Analisis Ekstrak Kulit Batang Tanaman Biduri Terhadap Kematian Jentik Nyamuk Aedes Aegypti

  • A. Rizki Amelia Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia
  • Khaerunnisa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia
  • Haeruddin Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Demam berdarah, aedes aegypti, calontropis gigantean

Abstract

Nyamuk adalah ektoparasit pengganggu yang merugikan kesehatan, manusia, hewan, dan lingkungan. Hal ini
dikarenakan kemampuannya sebagai vektor berbagai penyakit. Salah satu pengendalian yang dapat dilakukan
adalah dengan penggunanaan insektisida hayati yaitu tanaman Calontopis gigantea atau tanaman biduri pada
bagian kulit batang yang dianggap mampu untuk membasmi nyamuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh dosis ekstrak kulit batang daun biduri terhadap kematian jentik nyamuk. Populasi dalam
penelitian ini adalah jentik nyamuk Aedes aegypti dengan total 450 jentik nyamuk dan tanaman biduri bagian kulit
batang. Penelitian dilakukan di laboratorium Farmasi UMI yang merupakan penelitian eksperimental. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh kematian jentik nyamuk terhadap kematian jentik nyamuk.
Pada dosis 0.1 ml ekstrak kulit batang tanaman biduri dalam 100 ml air habitat rata-rata waktu kematian adalah
17.4 menit, dosis 0.5 ml dengan rata-rata waktu 45 menit, dosis 1.0 ml dengan rat-rata waktu kematian 13.2 menit.,
dosis 1.0 ml dengan rata-rata waktu kematian 30 menit, kemudian pada dosis 2.0ml dengan rata-rata waktu
kematian 29.4 menit. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai p=0.63 > α=0.05. Maka Ha ditolak
artinya hipotesis yang menyatakan ada pengaruh dosis ekstrak terhadap kematian jentik nyamuk ditolak.
Kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh ekstrak kulit batang tanaman biduri terhadap kematian jentik nyamuk.
Disarankan agar menggunakan jumlah dosis yang tepat dalam mempengaruhi jentik nyamuk aedes aegypti.

References

1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah
Dengue di Indonesia, Dirjen P2 & PL, Jakarta. 2017.
2. Putri, Ika Amalia. Hubungan Perindukan Nyamuk dan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSS) dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypty di Kelurahan Benda Baru Kota Tanggerang
Selatan. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2015.
3. Meiske Elisabeth, Rina, Uji Larvasida Crude Protease Getah Widuri terhadap Larva Nyamuk
Aedes Aegypti. Badan Litbang Kesehatan Palu. 2015.
4. Canyon, D. dkk. Adaptation of Aedes Aegypti (Diptera: Culicidae) Oviposition Behavior in
Respone to Humidity and Diet. J Insect Physiol, 2016;45(10):959-964.
5. Hasanuddin Ishak, dkk. Uji Kerentanan Aedes aegypti Terhadap Malathion dan Efektifitas Tiga
Jenis Insektisida, Propoksur Komersial di Kota Makassar. Jurnal Med. Nasional. 2015;26(4):235–
239
6. Syahirman Nur, M. Pengaruh Perbedaan dosis Getah Tanaman Biduri (Calotropis gigantea)
Terhadap Kecepatan Kematian Jentik Nyamuk. Jurnal Bioma. 2015;10(1):22-27.
7. Dipalaya, T; Nurqadri, M dan Majid, A. F. Pemanfaatan Biduri (Calotropis gigantean L) Sebagai
Alternatif Pembasmi Nyamuk. Universitas Negeri Makassar. Makassar. 2016.
8. Shahi M, Hanafi-Bojd a a, Iranshahi M, Vatandoost H, Hanafi-Bojd MY. Larvicidal efficacy of
latex and extract of Calotropis procera (Gentianales: Asclepiadaceae) against Culex
quinquefasciatus and Anopheles stephensi (Diptera: Culicidae). JVector Borne Dis.
2010;47(3):185-188.
9. Yunita dkk. Pengaruh Ekstrak Daun Teklan (Eupatorium Riparium) Terhadap Mortalitas Dan
Perkembangan Larva Aedes Aegypti. Jurnal Bioma. 2016;11(1):11-17.
10. Octavia, D; Andriani, S; Qirom, M. A dan Azwar, F. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Sebagai
Pestisida Alami di Savana Bekol Taman Nasional Baloran. Jurnal Penelitian Hutan dan
Konservasi Alam. 2017;5(4):355-365.
11. Tahir HM, Ishaq T, Mukhtar MK, Khan SY. Potential Use Of Calotropis Procera (Milk Weed)
To Control Culex Quinquefasciatus (Diptera : Culicidae ). Pakistan J Zool. 2013;45(3):615-621.
12. Singh C, Pandey DN, Shukla S. Pesticidal Effect Of Euphorbia, Nerium and Calotropis Latex on
Some Larvae Of Crop Damagining Pests. Int J Pharm Pharm Sci. 2012;4(2)45-53.
13. Baharuddin A. Effectiveness of Kelor Dung Extract on Aedes aegypti Larvae Mortality. Window
of Health: Jurnal Kesehatan 2018;1(1):1-015. Available from:
http://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/7
14. Hadi UK, Soviana S, Gunandini DD. Aktivitas Nokturnal Vektor Demam Berdarah Dengue Di
Beberapa Daerah Di Indonesia Nocturnal Biting Activity Of Dengue Vectors In Several Areas Of
Indonesia. J Entomol Indonesia. 2012;9(1):1-6.
15. Fuadzy H, Marina R. Potensi Daun Dewa (Gynura Pseudochina (L.) Dc.) sebagai Larvasida
Aedes aegypti ( Linn.) Potency o
Published
2020-07-25
How to Cite
1.
A. Rizki Amelia, Khaerunnisa, Haeruddin. Analisis Ekstrak Kulit Batang Tanaman Biduri Terhadap Kematian Jentik Nyamuk Aedes Aegypti. woh [Internet]. 2020Jul.25 [cited 2024Nov.22];3(3):211 -27. Available from: https://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/542
Section
Articles