Pengelolaan Limbah Medis Padat di Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Provinsi Sulawesi Barat

  • A. Rizki Amelia Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia
  • Annisa Ismayanti Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia
  • Arni Rizqiani Rusydi Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia
Keywords: pengelolaan, limbah medis padat, rumah sakit

Abstract

Rumah sakit sebagai institusi yang tugasnya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, tidak terlepas
dari tanggung jawab terhadap kesehatan lingkungan di sekitarnya yaitu mengelola limbah medis dengan benar
(sesuai persyaratan). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengelolaan limbah medis padat di Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan
adalah observasional dengan pendekatan deskriptif, populasinya adalah semua ruangan yang termasuk dalam
kategori medis dan sampelnya adalah semua populasi yang dijadikan sampel. Pengambilan sampel akan
menggunakan sistem total sampel (exhaustic sampling). Pengolahan dan analisis data hasil observasi kemudian
diolah secara manual dan dikelompokan sesuai tujuan. Hasil penelitian menunjukkan pemilahan, pewadahan,
pengangkutan, tempat penampungan sementara dan tempat pembuangan akhir belum memenuhi syarat sesuai
dengan Kepmenkes RI No. 1204/Menkes/SK/X/2004, karena beberapa ruangan belum dilakukan pemilahan
limbah medis maupun non-medis walaupun wadah sudah siapkan sesuai dengan jenis limbah, wadah sulit untuk
dibersihkan dan dikosongkan karena sebagian wadah tidak dilengkapi dengan kantong plastik, proses
pengangkutan menggunakan jalur umum sehingga menganggu aktivitas rumah sakit. Selain itu, tempat
penampungan sementara limbah rumah sakit hanya memiliki sebuah ruangan berukuran 4 x 4 yang terletak di
belakang rumah sakit dan tidak memisahkan limbah medis dan non medis. Alat pemusnahan limbah rumah sakit
tidak digunakan karena belum memiliki izin operasional. Kesimpulan penelitian bahwa pengelolaan limbah medis
padat di Rumah Sakit belum memenuhi syarat. Disarankan agar pelaksanaan pengelolaan berjalan dengan baik,
diperlukan standar operasional prosedur mengenai cara pengelolaan limbah pada sumbernya, pelatihan mengenai
teknik pemilahan limbah sesuai jenisnya dan pengurusan izin pengoperasian pengunaan insenerator.

References

1. Rahno D, Roebijoso J, Leksono AS. Pengelolaan Limbah Medis Padat di Puskesmas Borong
Kabupaten Manggarai Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Pembangunan dan Alam
Lestari. 2015;6(1):22–32.
2. Pratiwi D, Maharani C. Pengelolaan Limbah Medis Padat pada Puskesmas Kabupaten Pati.
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2013 Jul 19;9(1):74-84.
3. Leonita E. Pengelolaan Limbah Medis Padat Puskesmas Se-Kota Pekanbaru. Jurnal Kesehatan
Komunitas. 2014 May 1;2(4):128-62.
4. Kemenkes RI. Data Dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2018. Data dan Info Profil
Kesehatan Indonesia. 2018.
5. Leonita E. Pengelolaan Limbah Medis Padat Puskesmas Se-Kota Pekanbaru. Jurnal Kesehatan
Komunitas. 2014; 2(4):128-62.
6. Ningrum SS, Tualeka AR. Upaya Pengendalian Risiko Pada Unit Pengelolaan Limbah Medis
Benda Tajam Di Rumah Sakit. Journal of Public Health Research and Community Health
Development. 2019 Nov 22;1(2):98-108.
7. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1204 Tahun 2004
- Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. 2004. p. 64.
8. Sirait AAFD, Mulyadi A, Nazriati E. Analisis Pengelolaan Limbah Medis Di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Gunungtua Kabupaten Padang Lawas Utara Propinsi Sumatera Utara. Jurnal Ilmu
Lingkungan, Program Pasca Sarjana Universitas Riau, Pekan Baru. 2015;2(2):193–201.
9. Djanggih H. The Phenomenon Of Cyber Crimes Which Impact Children As Victims In Indonesia.
Yuridika. 2018;33(2):212.
10. Setyawati S. Hospital Environmental Performance. 2018;7(1):70–90.
11. Puspitasari I, Azizah R. Evaluation of Solid Medical Waste Management at Public Health Center
in Magetan-East Java Province. International Journal of Advanced Engineering, Management and
Science. 2016;2(2).
12. Purwanti AA. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Rumah Sakit Di RSUD Dr.
Soetomo Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2018;10(3):291–298.
13. Umboh JML, Joseph WBS. Pengelolaan Limbah Medis Padat Bahan Berbahaya Beracun (B3) di
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Piru Kabupaten Seram Bagian Barat, Propinsi Maluku pada
Tahun 2018. J KESMAS. 2018;7(5).
14. Maulana M, Kusnanto H, Suwarni A. Pengolahan Limbah Padat Medis dan Pengolahan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun Di RS Swasta Kota Jogja. 5th Urecol Proceeding.
2017;(February):184–90.
15. Rachmawati1 S, Sumiyaningsih E, Atmojo TB. Analisis Manajemen Pengelolaan Limbah Padat
Medis B3 Di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pros SNST Fak Tek [Internet].
2018;1(1):31–6.
16 Dewi HY. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Praktik Petugas Kebersihan
Pengelola Sampah Medis di RSUD Dr. M. Ashari Pemalang. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro. 2012;1(2):18812
Published
2020-01-25
How to Cite
1.
A. Rizki Amelia, Annisa Ismayanti, Arni Rizqiani Rusydi. Pengelolaan Limbah Medis Padat di Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. woh [Internet]. 2020Jan.25 [cited 2024Nov.22];3(1):073 -085. Available from: https://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/539
Section
Articles