Pengaruh Senam Aerobik Terhadap Penurunan Berat Badan Remaja Obesitas di SMP Katolik Rajawali Makassar Tahun 2017
Abstract
Obesitas merupakan penyakit multifaktorial yang diduga bahwa sebagian besar obesitas disebabkan oleh karena interaksi antara faktor genetik dan faktor lingkungan, antara lain aktivitas fisik, gaya hidup, dan nutrisional yaitu perilaku makan dan pemberian makanan padat terlalu dini pada bayi. Obesitas atau kegemukan merupakan masalah yang merisaukan dikalangan remaja. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh aktivitas fisik terhadap penurunan berat badan remaja yang mengalami obesitas di kota Makassar. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah quasi experimental pre-post test. Sampel pada penelitian ini terdiri dari kasus dan kontrol, sampel kasus yakni berjumlah 17 orang, sampel kontrol yakni berjumlah 17 orang. Hasil uji nomalitas diperoleh nilai signifikan kelompok intervensi yakni pretest-postest sebesar 0.571 (p>0.05), nilai signifikan untuk kelompok kontrol pretest-postest sebesar 0.115 (p>0.05), p value kelompok intervensi yaitu 0.000 (p<0.05) dan p value kelompok kontrol yaitu 0.000 (p<0.05), artinya kedua kelompok tidak homogen (ada perbedaan) berat badan saat pretest-postest. hasil analisis paired t test menunjukan bahwa terdapat pengaruh aktivitas fisik (senam aerobic) pada kelompok intervensi terhadap penurunan berat badan remaja dengan p value 0.045 (p<0.05) dan nilai t hitung (2.170) > t tabel (17; 0.05) adalah 1.730, pada kelompok kontrol tidak terdapat pengaruh terhadap penurunan Berat badan pada remaja karena diperoleh p value 0.230 (p>0.05) dan nilai t hitung (1.246) < t tabel (17; 0.05) adalah 1.730. Dapat disimpulkan secara garis besar penelitian ini terdapat pengaruh penurunan berat badan remaja pada kelompok intervensi atau yang diberikan senam aerobik, sedangkan untuk kelompok kontrol tidak terdapat pengaruh terhadap penurunan berat badan.
References
Azmy Andini. (2016). Perbedaan Pengaruh Frekuensi Latihan Senam Aerobik Terhadap Penurunan Persentase Lemak Tubuh dan Berat Badan Pada Members Wanita. Jurnal dipublikasi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Bustan M.N. (2015). Manajemen Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Cetakan Pertama. PT. Rineka Cipta: Jakarta.
Noor N.N. (2008). Epidemiologi. Cetakan Pertama. Rineka Cipta: Jakarta. Notoatmodjo. (2010). Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku.Cetakan Pertama Edisi Revisi. Rineka Cipta: Jakarta. Priyoto. (2014). Teori Sikap dan Perilaku dalam Kesehatan. Nuha Medika: Yogyakarta. Riset Kesehatan Dasar. (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Siti Muthoharoh. (2017). Pengaruh pengetahuan dan lama olahraga terhadap penurunan berat badan pada remaja overweight & obesitas di Mojokerto 2017. Tesis publikasi. Stikes Dian Husada. Syamsinar Wulandari. (2016). Faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada remaja di SMAN 4 Kendari,2016. Skripsi. Universitas Halu Oleo. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta: Bandung.
Weni Kurdanti. (2015). Faktor yang mempengaruhi kejadian obesitas pada remaja 2015. Jurnal Publikasi. Politeknik Kesehatan Yogyakarta.
WHO. (2014). World health statistics 2014 Library Cataloguing-in-Publication Data. Yani Maidelwita. (2013). Pengaruh Faktor Genetik Pola Komsumsi Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Obesitas Pada Anak Kelas 4-6 SD SBI Percobaan Ujung Gurun Padang. Stikes Mercubaktijaya.
Zuhdy Nabila. (2015). Hubungan Pola Aktivitas Fisik dan Pola Makan Dengan Status Gizi pada Pelajar Putri SMA Kelas 1 di Denpasar Utara. Tesis dipublikasi.. Universitas Udayana Denpasar.
Zulfa Rosmiati. (2016). Hubungan Gaya Hidup Dengan Kejadian Sindrom Metabolik Pada Usia Dewasa Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Lambu Kecamatan Lambu Kabupaten Bima Tahun 2016. Tesis. Universitas Muslim Indonesia