Uji Aktivitas Ekstrak Kombinasi Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) dan Kurma (Phoenix dactylifera L) sebagai Antiinflamasi Secara In Vitro

  • Sukmawati Sukmawati Universitas Muslim Indonesia
  • Aulia Wati Universitas Muslim Indonesia
  • A. Muflihunna Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Antiinflamasi, eritrosit, kunyit, kurma, in vitro

Abstract

Inflamasi adalah respon perlindungan normal terhadap cedera jaringan yang disebabkan oleh trauma fisik, bahan kimia berbahaya, atau agen mikrobiologi. Lisosom dapat mensekresi enzim yang dapat menginduksi terjadinya inflamasi. Membran lisosom analog dengan membran sel darah merah manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan potensi antiinflamasi dari ekstrak kombinasi rimpang kunyit (curcuma domestica val) dan kurma (Phoenix dactylifera L) ditinjau dari kemampuannya menstabilkan membran sel darah merah. Dengan metode stabilitas membran eritrosit. Penelitian dimulai dengan pengambilan darah dan dibuat suspensi sel darah merah. Suspensi sel darah merah dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif, kontrol positif (Natrium diklofenak), dan larutan uji dengan konsentrasi 50, 75, dan 100 ppm, kemudian di diamkan selama 30 menit dan disentrifuge. Supernatan diukur serapan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 413 nm. Hasil penelitian diperoleh bahwa konsentrasi 100 ppm memberikan persen inhibisi paling besar yaitu 65,64%. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak, maka daya inflamasinya semakin baik.

Published
2022-10-28
How to Cite
1.
Sukmawati S, Aulia Wati, A. Muflihunna. Uji Aktivitas Ekstrak Kombinasi Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) dan Kurma (Phoenix dactylifera L) sebagai Antiinflamasi Secara In Vitro. woh [Internet]. 2022Oct.28 [cited 2024Dec.22];5(4):735-44. Available from: https://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/76
Section
Articles