Chronic Energy Deficiency Associated with Body Mass Index of Adolescent Girls

  • Christiana Titaley Medicine of Faculty, Pattimura of Univerity, Ambon
  • Anggih Cipta Ardianto Faculty of Medicine, Pattimura University
  • Wa Ode Meutya Zawawi Faculty of Medicine, Pattimura University
  • Elpira Asmin Faculty of Medicine, Pattimura University
  • Ritha Tahitu Faculty of Medicine, Pattimura University
  • Liyani S. Sara Faculty of Medicine, Pattimura University
  • Zadrach van Affelen Faculty of Medicine, Pattimura University
  • Yudhie D. Tando Faculty of Medicine, Pattimura University
  • Christiana R. Titaley Faculty of Medicine, Pattimura University
  • Ricky N.D.C Ratu1 Ratu Faculty of Medicine, Pattimura University
Keywords: Chronic energy deficiency;, body mass index;, adolescent girls;, Ambon

Abstract

Chronic Energy Deficiency (CED) is a nutritional issue that poses a threat to adolescents in Indonesia, particularly to adolescent girls. According to the 2018 Basic Health Survey (Riskesdas), the proportion of CED among adolescent girls in Indonesia was 36.3%. This study aimed to identify the factors associated with CED among adolescent girls in the catchment area of Poka-Rumah Tiga, Ambon City. The study was conducted in August 2022 and used a cross-sectional approach with total sampling. The respondents were students aged 15-19 years from three high schools/equivalents in the catchment area of Poka-Rumah Tiga Health Center (SMKN 5 Ambon, SMAN 3 Ambon, and MA Al-Mabrur), with a total of 441 respondents. CED was determined based on the mid-upper arm circumference size being less than 23.5 cm. Logistic regression analysis was used to identify factors associated with CED in adolescent girls. Of the 441 adolescent girls who participated in this study, 45.80% were found to have CED. The odds of CED were lower in adolescent girls with normal BMI (18.5-22.9 kg/m2) (OR=0.09; 95%CI: 0.05-0.15; p<0.001) and overweight (≥23 kg/m2) (OR=0.01; 95%CI: 0.00-0.07; p<0.001) compared to those who were underweight (BMI<18.5 kg/m2). This study highlights the importance of conducting nutrition-specific and nutrition-sensitive interventions for adolescent girls. This includes raising the awareness and knowledge of adolescent girls, family members, and school teachers regarding the importance of balanced nutrition to reduce CED.

References

1. Fakhriyah, Lasari HHD, Putri AO, Setiawan MI, Noor MS, Lestari D, et al. Analisis faktor risiko kejadian kekurangan energi kronik ( KeK ) pada remaja putri di wilayah Lahan Basah. Pros Semin Nas Lingkung Lahan Basah. 2022;7(3):136–40.
2. Suarjana IM, Nursanyoto H, Dewi NNA. Kurang energi kronik (KEK) remaja putri pelajar SMU/SMK dI Kabupaten Karangasem Propinsi Bali. J Sehat Mandiri. 2020;15(1):41–51.
3. World Health Organization. Adolescent health [Internet]. [cited 2022 Sep 19]. Available from: https://www.who.int/southeastasia/health-topics/adolescent-health
4. KEMENKES RI. Kenali masalah gizi yang ancam remaja Indonesia [Internet]. 2018 [cited 2022 Sep 19]. Available from: https://www.kemkes.go.id/article/view/18051600005/kenali-masalah-gizi-yang-ancam-remaja-indonesia.html
5. Mutmainnah, Sitti Patimah, Septiyanti. Hubungan KEK dan wasting dengan kejadian anemia pada remaja putri di Kabupaten Majene. Wind Public Heal J. 2021;1(5):561–9.
6. Ardi A ’Izza. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kurang energi kronis (KEK) pada remaja putri. Media Gizi Kesmas. 2021;10(02):321.
7. Yulianasari P, Nugraheni SA, Kartini A. Pengaruh pendidikan gizi dengan media booklet terhadap perubahan perilaku remaja terkait pencegahan kekurangan energi kronis (studi pada remaja putri SMA kelas XI di SMA Negeri 14 dan SMA Negeri 15 Kota Semarang). J Kesehat Masy. 2019;7(4):420–9.
8. Maharani NA, Indriasari R, Yustini. Gambaran asupan gizi dan anemia remaja putri KEK di SMA Al-Bahrah Jeneponto. J Ilmu Gizi UNHAS. 2018;1(1):1–9.
9. Ruaida N, Marsaoly M. Tingkat konsumsi energi dan protein dengan kejadian kurang energi kronik (KEK) pada siswa putri di SMA Negeri 1 Kairatu. Glob Heal Sci. 2017;2(4):361–5.
10. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan nasional RISKESDAS 2018. Lembaga Penerbit Badan Litbangkes RI. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Litbangkes RI; 2019. 519 p.
11. Kementerian Kesehatan RI. Buku Saku Pemantauan Status Gizi. Buku Saku. 2017;1–150.
12. TIM RISKESDAS. Laporan Provinsi Maluku RISKESDAS 2018. Badan Litbangkes Kemenkes RI. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Litbangkes RI; 2019. 411 p.
13. Shaluhiyah Z, Indraswari R, Kusumawati A. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat asupan gizi dan praktik makan pada remaja putri usia 15-19 tahun di Pedesaan Jawa Tengah. Amerta Nutr. 2021;105–14.
14. Titaley CR, Tahitu R, Asmin E, Tando YD, Sara LS, Ratu RND, et al. Survei prevalense anemia pada remaja putri di kecamatan Teluk Ambon, 2022. Ambon; 2022.
15. Pemerintah Kota Ambon. Kecamatan [Internet]. [cited 2022 Sep 27]. Available from: https://ambon.go.id/kecamatan/
16. Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Ambon. Statistik sektoral kota ambon tahun 2020. In Ambon: Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Ambon; 2020.
17. Siahaan NR. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Anemia pada Remaja Putri di Wilayah Kota Depok Tahun 2011. Fak Kesehat Masy Univ Indones. 2012;2011:1–105.
18. Comcare. The world’s most powerful mobile data collection platform.
19. Widnatusifah E, Battung S, Bahar B, Jafar N, Amalia M. Gambaran Asupan zat gizi dan status gizi remaja Pengungsian Petobo Kota Palu. J Gizi Masy Indones J Indones Community Nutr. 2020;9(1):17–29.
20. Hafiza D, Utmi A, Niriyah S. Hubungan kebiasaan makan dengan status gizi pada remaja SMP YLPI Pekanbaru. J Med Hutama. 2021;2(1):332–42.
21. Fakhriyah F, Isnaini I, Noor MS, Putri AO, Fitriani L, Abdurrahman MH, et al. Edukasi Remaja Sadar Gizi Untuk Pencegahan Kekurangan Energi Kronik (Kek) Dalam Menurunkan Angka Kematian Ibu (Aki) Di Wilayah Lahan Basah. SELAPARANG J Pengabdi Masy Berkemajuan. 2021;5(1):499.
22. Arista AD, Widajanti IL, Si M, Aruben DR. Hubungan Pengetahuan,Sikap,Tingkat Konsumsi Energi, Protein, Dan Indeks Massa Tubuh/Umur Dengan Kekurangan Energi Kronik Pada Remaja Putri (Studi Di Sekolah Menengah Kejuruan Islamic Centre Baiturrahman Semarang Pada Puasa Ramadhan Tahun 2017). J Kesehat Masy. 2017;5(4):585–91.
23. Kumar P, Sinha R, Patil N, Kumar V. Relationship between mid-upper arm circumference and BMI for identifying maternal wasting and severe wasting: A cross-sectional assessment. Public Health Nutr. 2019;22(14):2548–52.
24. Fakhriyah, Isnaini NS. Edukasi remaja sadar gizi untuk pencegahan kekurangan energi. Pengabdi Masy Berkemajuan. 2021;5(1):499–503.
25. Maskat SR, Titaley CR, Asmin E & Hutagalung JB. Kurang energi kronik pada ibu hamil di kota ambon, 2019. J Kesehat. 2021;12(1):1–7.
26. Sofianita NI, Meiyetriani E, Arini FA. Intervensi pendidikan gizi seimbang terhadap pengetahuan, sikap, dan praktik anak-anak sekolah. J Kedokt dan Kesehat. 2018;14(2):54.
27. Nurcahyani ID. Balanced Nutrition Counseling Intervention with Video Media on Changes in Nutrition Intake of Adolescent Girls. J Ilm Kesehat. 2020;2(3):159–65.
28. Nuryani, Paramata Y. Intervensi pendidik sebaya meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi seimbang pada remaja di MTSN Model Limboto. Indones J Hum Nutr. 2020;7(2):139–52.
29. Rahayu A. Pemeriksaan status gizi indeks massa tubuh menurut umur untuk deteksi dini status gizi tidak normal pada remaja puteri. J Abdimas Kesehat. 2020;2(2):150.
Published
2024-01-24
How to Cite
1.
Titaley C, Ardianto AC, Zawawi WOM, Asmin E, Tahitu R, Sara LS, van Affelen Z, Tando YD, Titaley CR, Ratu RNR. Chronic Energy Deficiency Associated with Body Mass Index of Adolescent Girls . woh [Internet]. 2024Jan.24 [cited 2024Apr.29];:31-3. Available from: https://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/707
Section
Articles