Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) Meningkatkan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri

  • Halida Thamrin Program Studi Ilmu Kebidanan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia
  • Budu Budu Program Studi ilmu Kedokteran UNHAS
  • Werna Nontji Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin
  • Suchi Avnalurini Syariff Program Studi Ilmu Kebidanan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Buah Naga (Hylocereus polyrhizus), Hemoglobin, Remaja putri

Abstract

Remaja putri memiliki risiko tinggi mengalami anemia, hal ini disebabkan hilangnya zat besi saat menstruasi. Remaja putri mempunyai risiko lebih tinggi terkena anemia dibandingkan remaja putra karena remaja putri mengalami menstruasi tiap bulannya dan adanya keinginan untuk mengurangi makan sehingga tubuh kekurangan zat gizi penting seperti zat besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian buah naga (Hylocereus polyrhizus) terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan rancangan pre dan posttest with control group. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswi Prodi DIII Kebidanan. Total sampel yang ditetapkan adalah sebanyak 32 mahasiswi dibagi menjadi 2 kelompok, 16 mahasiswi yang diberikan buah naga (Hylocereus polyrhizus) sebagai kelompok intervensi dan 16 mahasiswi yang diberikan edukasi nutrisi sebagai kelompok kontrol. Pengukuran kadar hemoglobin dilakukan sebelum dan setelah pemberian perlakuan selama 8 minggu, pengukuran periodik dilakukan tiap 2 minggu. Analisis data menggunakan Uji paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh namun tidak ada perbedaan bermakna pemberian buah naga (Hylocereus polyrhizus) terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri (p>0.05).

References

1. WHO. Worldwide Prevalence of Anemia. Anemia: WHO; 2010.
2. Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka; 2009.
3. Wahyuni D, Rahmadewi. Kajian Profil Penduduk Remaja (10-24 Tahun): Ada Apa dengan Remaja? Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan BKKBN Pusat; 2011.
4. BPPK. Riset Kesehatan Dasar: RI; 2013.
5. Proverawati A. A. Buku Ajar Gizi dan Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika; 2009.
6. Kassebaum NJ, Jasrasaria R, Naghavi M, et al. A Systematic Analysis of Global Anemia Burden from 1990 to 2010. Blood. 2014;123(5):615-624.
7. Nakita. Sehat dan Bugar Berkat Gizi Seimbang. Jakarta: PT. Gramedia; 2010.
8. Zain Z. 2006. Buah Naga Merah Banyak Khasiat. www.hmetro.com.my/current_news/HM/Sunday/Kesihatan/20060305112740/Article/indexs_thm l-47k-28Agu2006 (Diakses tanggal 6 Januari 2016).
9. Arifin H, Nofiza W, Elisma. Pengaruh Pemberian Jus Buah Naga (Hylocereus undatus) terhadap Jumlah Hemoglobin, Eritrosit dan Hematokrit pada Mencit Putih Betina. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi. 2012;17(2):118 - 125.
10. Briawan D. Anemia : Masalah Gizi pada Remaja Wanita. Jakarta: EGC; 2013.
11. Khalili RMA, Norhayati A, Rokiah M, Asmah R, Nasir MM, Muskinah MS. Proximate Composition and Selected Mineral Determination in Organically Grown Red Pitaya (Hylocereus sp.). Journal of Tropical Agriculture and Food Science. 2006;34(2):269.
12. Cunningham FG, Gant NF, Leveno KJ, Gilstrap III LC. Obstetri Williams. Jakarta: EGC; 2013.
Published
2018-07-25
How to Cite
1.
Thamrin H, Budu B, Nontji W, Syariff SA. Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) Meningkatkan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri . woh [Internet]. 2018Jul.25 [cited 2024May4];1(3):197-03. Available from: https://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/689
Section
Articles