Analisis Sanitasi Dasar Lingkungan Dengan Kejadian Diare Balita Di Kelurahan Babakansari Kecamatan Kiaracondong Bandung
Abstract
United Nation Childhren’s Fund mencatat sebanyak 5% kematian balita akibat diare di kawasan Asia Tenggara. Angka kematian balita di Indonesia akibat diare tahun 2015 sebanyak 8.600 balita, menempati peringkat 12 dari 15 negara dengan angka kematian balita tertinggi di dunia dan tertinggi di Asia Tenggara. Ketersediaan sarana sanitasi dasar lingkungan seperti air bersih, pemanfaatan jamban dan pembuangan sampah merupakan upaya mencegah meningkatnya penyakit diare. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara sanitasi dasar lingkungan dengan kejadian diare pada balita di Kelurahan Babakansari Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung. Kecamatan Kiaracondong merupakan kecamatan kedua tertinggi dengan 3.644 kasus diantaranya 796 kasus diare pada balita. Penelitian ini menggunakan pendekatan kasus kontrol. Populasi kasus adalah balita yang menderita diare pada Januari-April tahun 2019 berjumlah 31 orang. Sedangkan populasi kontrol adalah keluarga yang memiliki balita dan tidak menderita diare pada Januari-April tahun 2019, bertempat tinggal di kelurahan Babakansari. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling dan purposive sampling untuk sampel kontrol. Sampel penelitian yaitu 31 kasus dan 62 kontrol. Instrumen penelitian berupa lembar observasi. Hasil uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan sanitasi dasar lingkungan dengan kejadian diare pada balita dengan hasil sumber air bersih (p= 0,712), jamban sehat (p= 0,420) dan sarana pembuangan sampah (p= 1,000). Simpulan tidak ada hubungan antara sanitasi dasar lingkungan dengan kejadian diare pada balita. Saran perlu adanya observasi lebih lanjut untuk melihat faktor lain penyebab diare pada balita di Kelurahan Babakansari cukup tinggi.
References
Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2011 [Internet]. Jakarta: Kemenkes RI; 2012. Available from: depkes.go.id Kemenkes R. Data Dan Informasi: Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI; 2017.
Handoyo, Fahtkhur rahman; Widoyo, Slamet; Siswanto HB. FaktorFaktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Diare di Desa Solor Kecamatan Cerme Bondowoso. NurseLine J [Internet]. 2016;v. 1, n. 1(Univercity of Jember):24–35. Available from: https://jurnal.unej.ac.id/index.php/NLJ/article/view/3826 Kemenkes R. Daftar Persyaratan Kualitas Air. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Nomor : 416/MenKes/PER/IX/1990 Tanggal : 3 September 1990.; 1990. Kemenkes R. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk. 2017.
Rofiana L. Hubungan Sanitasi Dasar Dengan Keluhan Diare Pada Balita Di Permukiman Pesisir Kampung Blok Empang Muara Angke Tahun 2017 [Internet]. 2017. Available http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37342/1/LuthfiRofiana.FKIK.pdf from: Sholehah,Imroatus MLM. Gambaran Sarana Sanitasi Masyarakat Kawasan Pesisir Pantai Dusun Talaga Desa Kairatu Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat Tahun 2014. Higiene. 2015;Volume 1,(mei-agustus 2015).
Irfan AD. Sarana Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare pada Balita. J Sehat Mandiri [Internet]. 2018;Volume 13(Poltekkes Kemenkes Padang). Available from: penhttp://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/jsm Kurniati, I. D., Notoatmojo, H. & Putra DPY. Kualitas Fisik Dan Sumber Air Yang Dikonsumsi Berpengaruh Terhadap Kejadian Diare Pada Balita. J Kedokt Muhammadiyah [Internet]. 2014;Vol 3, No(Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang):3. Available https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/kedokteran/article/view/2575 from: Herry Tomy. Ferllando; Supriyono A. Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Mangkang. Visikes J Kesehat Masy [Internet]. 2015;14(2). Available from:
Nugraheni D. Hubungan Kondisi Fasilitas Sanitasi Dasar Dan Personal Hygiene Dengan Kejadian Diare Di Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang. J Kesehat Masy Univ Diponegoro [Internet]. 2012;1(Universitas Diponegoro). Available from: https://media.neliti.com/media/publications/18723-ID-hubungan-kondisi-fasilitassanitasi-dasar-dan-personal-hygiene-dengan-kejadian-d.pdf RD, Kurniawati; Abdul Malik MI. The Correlation Between Healthy Latrines With The Occurrence Of Diarrhea Towards Community In Cicalengka Kulon Village, Sub District Of Cicalengka, Bandung Regency. In: International Conference on Health and Well - Being (ICHWB) 2016 [Internet]. 2016. p. 153. Available from: http://publikasiilmiah.ums.ac.id
Amaliah S. Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Faktor Budaya Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Desa Toriyo Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo. In: Prosiding Seminar Nasional & Internasional [Internet]. 2010. Available from: https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/52 Gadjah F Mansur MJ. Faktor Risiko Kejadian Diare Akut pada Balita di Kabupaten Magelang. Univ Mada [Internet]. https://repository.ugm.ac.id/id/eprint/118950 2013; Available from: Sudasman FH. Hubungan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasartangga, Personal Hygiene Terhadap Riwayat Penyakit Sepanjang Aliran Kecamatan Baleendah [Internet]. Jakarta; 2014. Available http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26096/1/Fuad Sudasman-fkik.pdf from:
⁴Hilmi Dian Kurniawati, Ratna; Fajar Galandi N. Kepadatan Lalat Pada Sampah Rumah Tangga di Desa Tanjunglaya Kecamatan Cikancung Kab Bandung. Majalah INSIDE: Media Inspirasi dan Ide Litbangkes. 2016; Sugiarto KT. Hubungan Antara Sarana Sanitasi Dasar Rumah Dan Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Miri Kabupaten Sragen [Internet]. 2016. Available from: https://lib.unnes.ac.id/22942/ Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2013 [Internet]. Jakarta; 2014. Available https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatanindonesia/profil-kesehatan-indonesia-2013.pdf