Analisis Faktor Risiko Lingkungan Fisik terhadap Kejadian Pneumonia pada Balita Di Kelurahan Bujel Kediri

  • Hefinka Anevia Nurul Hidayah Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Muhimatul Ummah Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Noviana Ayu Wulandari Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
Keywords: Pneumonia, Balita, Lingkungan fisik rumah

Abstract

Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru pada alveoli yang disebabkan berbagai mikroorganisme seperti virus, jamur, dan bakteri. Lingkungan fisik rumah seperti suhu, kelembaban, pencahayaan, kepadatan hunian, dan jenis dinding dapat menjadi penyebaran mikroorganisme penyebab pneumonia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara faktor lingkungan rumah terhadap kejadian pneumonia pada anak Balita di Kelurahan Bujel Kediri. Penelitian ini dilakukan dengan design kasus kontrol dengan jumlah responden 30 untuk kelompok kasus dan 30 untuk kelompok kontrol. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan pengukuran. Analisis data menggunakan uji Odds Ratio. Hasil penelitian menunjukkan jika tidak ada hubungan yang signifikan antara suhu, kelembaban, pencahayaan, kepadatan hunian kamar, dan jenis dinding kamar terhadap kejadian pneumonia. Hal ini diketahui dari pada suhu p value = 0,353 (p> 0,05) dengan OR= 0,224, kelembaban p value= 1,000 (p> 0,05) dengan OR= 1,000, pencahayaan p value= 0,669 (p>0,05) dengan OR= 0,606, kepadatan hunian kamar p value= 0,542 (p> 0,05) dengan OR= 0,688, dan jenis dinding kamar p value= 1,000 (p> 0,05) dengan OR=.1,000.

References

1. UNICEF. Estimates Developed by the UN Inter-agency Group for Child Mortality Estimation. New York. World Health Organization. 2017
2. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta. 2016 3. Pramudiyani, NA dan Galuh NP. Hubungan Antara Sanitasi Rumah dan Perilaku dengan Kejadian Pneumonia Balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2011; 6 (2): 71-78
4. Padmonobo H, Onny S, dan Tri J. Hubungan Faktor-faktor Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Jatibarang Kabupaten Brebes. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 2012; 11 (2): 194-198
5. Dinas Kesehatan Kota Kediri. Profil Kesehatan Kota Kediri 2016. Kediri. 2017 6. Dinas Kesehatan Kota Kediri. Profil Kesehatan Kota Kediri 2017. Kediri. 2018
7. Permenkes RI. Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang Rumah Nomor 1077. Jakarta. 2011
8. Putra, I., Muhammad I., dan Andi E. Analisis Mikroorganisme Udara terhadap Gangguan Kesehatan dalam Ruangan Administrasi Gedung Menara UMI Makassar. Window of Health. 2018. 1 (2): 68-75
9. Khasanah, M., Suhartono, dan Dharminto. Hubungan Kondisi Lingkungan dalam Rumah dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Puring Kabupaten Kebumen. 2016. 4 (5): 27-34
10. Janati, J. N. A. dan Arum S. Hubungan Kondisi Lingkungan Fisik Rumah dan Kebiasaan Orang Tua dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Traji Kabupaten Temanggung. Jurnal Kesehatan Pena Medika.7 (1): 1-13.
11. Lingga, R. N., Nurmaini, dan Devi N. S. Hubungan Karakteristik Rumah dengan Kejadian ISPA pada Balita dalam Keluarga Perokok di Kelurahan Gundaling I Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo. 2014: 110
12. Putriani. A., Ismael S. dan Andri D. H. Faktor Risiko Lingkungan yang Berhubungan dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di Wilayah Kerja UPTS Puskesmas Kecamatan Pontianak Selatan. Jurnal Mahasiswa dan Penelitian Kesehatan. 2014. 103-115.
13. Caesar, D. L. Hubungan Faktor Lingkungan Rumah dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Ngesrep Banyumani Semarang Tahun 2014. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2015. 3 (1): 27-34
14. Hayati, A. M., Suhartono, dan Sri W. Hubungan Antara Faktor Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Pneumonia pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Semin I Kabupaten Gunung Kidul. 2017. 5 (5): 441-450
15. Yuwono, T.A. Faktor-faktor Lingkungan Fisik Rumah yang Berhubungan dengan Kejadian Pneumonia pada Anak Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kawunganten Kabupaten Cilacap. Tesis. 2008.
16. Rachmawati, D. A. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Pneumonia pada Anak Balita Umuru 12-48 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Mijen Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2013. 2 (1).
17. Kurniasih, E., Suhartono, dan Nurjazuli. Hubungan Faktor Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Pneumonia pada Balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2015. 3 (1): 501-512.
18. Mahalastri, N. N.D. Hubungan antara Peencemaran Udara dalam Ruang dengan Kejadian Pneumonia Balita. Jurnal Berkala Epidemiologi. 2014. 2 (3): 392-403.
Published
2018-10-25
How to Cite
1.
Nurul Hidayah HA, Ummah M, Wulandari NA. Analisis Faktor Risiko Lingkungan Fisik terhadap Kejadian Pneumonia pada Balita Di Kelurahan Bujel Kediri . woh [Internet]. 2018Oct.25 [cited 2024Nov.21];1(4):328-36. Available from: https://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/664
Section
Articles