Aktivitas Fisik dan Hubungannya dengan Kejadian Diabetes Melitus

  • Novita Sari Departemen Keperawatan, Stikes Indonesia Maju
  • Agus Purnama Departemen Keperawatan, Stikes Indonesia Maju
Keywords: Aktivitas fisik, Diabetes melitus, Glukosa

Abstract

Diabetes melitus merupakan masalah yang serius dan menjadi salah satu penyakit penyebab kematian yang cukup besar di Indonesia. Selain itu banyak penelitian yang menyebutkan bahwa prevalensi akan terus meningkat pada tahun 2030. Tingginya prevalensi ini perlu dicegah mulai dari sekarang. Salah satu cara pencegahan penambahan angka kejadian diabetes ini adalah dengan mengetahui hubungan aktivitas fisik apa saja seseorang untuk mengalami diabetes. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui hubungan aktivitas fisik terhadap kejadian diabetes melitus. Metode penelitian ini menggunakan rancangan deskriptip analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan total populasi dan didapatkan sampel 30 responden. Data diolah dan dilakukan perhitungan menggunakan program data komputerisasi. Hasil penelitian didapatkan data univariat usia terbanyak adalah diatas 40 tahun (100%), berjenis kelamin perempuan (56.7%), berpendidikan SD (46.7%) dan pensiunan (53.3%) dari hasil analisis bivariat menunjukan bahwa ada hubungan aktivitas fisik terhadap kejadian diabetes melitus (P value = 0.009 dengan OR=11.000). Saran dalam penelitian ini diharapkan tenaga kesehatan mampu memberikan penyuluhan dan konseling kepada keluarga dan penderita DM supaya mempunyai kesadaran untuk selalu melakukan aktivitas fisik dengan teratur, serta melakukan perubahan gaya hidup ke arah yang lebih baik.

References

1. Knut, et al. Glucose tolerance and mortality: comparison of WHO and American Diabetes Association diagnostic criteria. Lancet, 1999, 354: 617-621.
2. Departemen kesehatan.”pharmaceutical care untuk penyakit Diabetes Melitus” ; 2005.
3. Indonesia, Kementerian Kesehatan RI; Penyakit, Pengendalian; Lingkungan, Penyehatan. Petunjuk teknis pengukuran faktor risiko diabetes melitus. 2015.
4. Cotter, Alexander P., et al. "Internet interventions to support lifestyle modification for diabetes management: a systematic review of the evidence." Journal of Diabetes and its Complications 28.2 (2014): 243-251.
5. International Diabetes Federation (IDF). IDF Diabetes Atlas Sixth Edition. Jurnal online (diunduh 09 september 2017). Tersedia-dari: http://www.idf.org/ddiabetesatlas/update2014 ; 2015.
6. Penelitian, Badan. "Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013." Lap Nas 2013.1 (2013): 384.
7. Astuti, Endang Puji, et al. "Analisis perilaku masyarakat terhadap kepatuhan minum obat filariasis di tiga desa Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung tahun 2013." Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 24.4 (2014): 199-208.
8. WHO.http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs312/en/diakses tanggal 09 september 2017; 2013.
9. Nishida, Chizuru, and F. Martinez Nocito. "FAO/WHO scientific update on carbohydrates in human nutrition: introduction." European journal of clinical nutrition 61.S1 (2007): S1.
10. Setiadi. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu ; 2007.
11. Nursalam. Konsep dan Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika ; 2008.
12. Notoadmodjo, soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta ; 2010.
13. Sugiyono. Statistika untuk penelitian. Bandung : CV Alfabeta ; 2007.
14. R.A, Nabyl. Mencegah dan Mengobati Diabetes Melitus. Jogjakarta ; 2012.
15. Barnes, D.E.,Program Olahraga Diabetes. Yogyakarta: Citra Aji Parama ; 2011.
16. Paramitha, Gumilang Mega. Hubungan aktivitas fisik dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 di rumah sakit umum daerah karanganyar. Diss. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.
17. Astuti, Astuti, and Agus Purnama. "Pengaruh Membaca Al-Quran terhadap Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Melitus di RSUD Cengkareng Tahun 2018." Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia 9.02 (2019): 577-584
18. Waspadji,.Diabetes Melitus:Mekanisme dan Dasar Pengelolaannya yang Rasional dalam: Soegondo, S.,Soewondo, P.,Subekti, I.,Editor. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu bagi dokter maupun edukator diabetes. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ; 2011.
19. Umpierre et al., Physical Activity Adviced Only or Structured Excercise Training and Association with HbA1C Levels in Type 2 Diabetes. American Medical Association. 35:107; 2011.
20. Garnita, Dita. "Faktor Risiko Diabetes Melitus di Indonesia (Analisis Data Sakerti 2007)." Fakultas Kesehatan Masyarkat Universitas Indonesia Depok; 2012
21. DE, Ungke., Analysis of Wound Care Management in the Case of Diabetic Injury at Emergency Installation (IGD) Arifin Nu'mang Hospital of Sidrap Regency, Window of Health: Jurnal Kesehatan, 116-124
Published
2019-10-25
How to Cite
1.
Sari N, Purnama A. Aktivitas Fisik dan Hubungannya dengan Kejadian Diabetes Melitus . woh [Internet]. 2019Oct.25 [cited 2024Apr.29];2(4):368-81. Available from: https://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/621
Section
Articles