Efektivitas Pijat Oksitosin Dan Breast Care Pada Ibu Bersalin Terhadap Pengeluaran ASI Di Puskesmas Kamonji

  • Hadriani Hadriani Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu
  • Rahma Hadriati Akademi Kebidanan Palu
Keywords: Waktu pengeluaran ASI; pijat oksitosin; breast care

Abstract

Menyusui menjadi salah satu isu kesehatan global pada abad 21 ini, mengingat menyusui memiliki efek signifikan pada angka kematian bayi. Tidak keluarnya ASI pada hari-hari pertama setelah melahirkan menjadi salah satu penyebab tidak terwujudnya pemberian ASI eksklusif. Terhambatnya pengeluaran ASI dapat disebabkan oleh terhambatnya sekresi oksitosin yang sangat berperan dalam kelancaran pengeluaran ASI. Stimulasi hormon prolaktin dan oksitosin dapat dilakukan melalui breast care dan pijat oksitosin. Puskesmas Kamonji merupakan Puskesmas dengan cakupan ASI eksklusif terendah di Kota Palu yaitu 57,3%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan waktu pengeluaran air susu ibu yang diberikan pijat oksitosin dan breast care dalam 2 jam postpartum di wilayah kerja Puskesmas Kamonji. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain the posttest only control group. Jumlah sampel sebanyak 30 orang, diambil dengan teknik consecutive sampling dan dibagi masing-masing 15 responden pada kelompok pijat oksitosin dan breast care. Pemberian intervensi dilakukan dalam 2 jam postpartum kemudian diobservasi waktu pengeluaran ASI pertama setelah kala III berakhir. Uji normalitas data menggunakan uji Shapiro-Wilk, analisis data menggunakan uji Mann Whitney diperoleh nilai significancy sebesar 0,044, dengan rata-rata waktu pengeluaran ASI ibu yang diberikan pijat oksitosin adalah 14,19 jam dan breast care 5,57 jam. Kesimpulan penelitian yaitu ada perbedaan waktu pengeluaran air susu ibu yang diberikan pijat oksitosin dan breast care dalam kala IV persalinan. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan untuk melakukan breast care untuk membantu mempercepat pengeluaran ASI.

References

1. Kitano, N., Nomura, K., Kido, M., Murakami, K., Ohkubo, T., Ueno, M. & Sugimoto, M. 2016. Combined Effects of Maternal Age and Parity on Successful Initiation of Exclusive Breastfeeding. Preventive Medicine Reports (Online), 3, 121–126. (https://doi.org/10.1016/j.pmedr).
2. Vieira, G.O., Reis, M.R., Vieira, T.O., Oliveira, N.F., Silva, L.R. & Giugliani, E.R.J. 2014. Trends in Breastfeeding Indicators in A City of Northeastern Brazil. Jornal de Pediatria (Online),
3. Tadesse, T., Mesfin, F. & Chane, T. 2016. Prevalence and Associated Factors of Nonexclusive Breastfeeding of Infants During The First Six Months in Rural Area of Sorro District, Southern Ethiopia: A Cross-sectional Study. International Breastfeeding Journal (Online). (https://doi.org/10.1186/s13006-016-0085-6).
4. Yotebieng, M., Labbok, M., Soeters, H.M., Chalachala, J.L., Lapika, B., Vitta, B. S. & Behets, F. 2015. Ten Steps to Successful Breastfeeding Programme to Promote Early Initiation and Exclusive Breastfeeding in DR Congo: A Cluster-Randomised Controlled Trial. The Lancet Global Health, 3(9), e546–e555. 5. Ummah, F. 2014. Pijat Oksitosin Untuk Mempercepat Pengeluaran ASI Pada Ibu Pasca Salin Normal di Dusun Sono Desa Ketanen Kecamatan Panceng Gresik. Surya, 2 (18), 121-125.
6. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar: RISKESDAS 2013. Kementerian Kesehatan: Jakarta.
7. Fikawati, S. & Syafiq, A. 2010. Kajian Implementasi dan Kebijakan Air Susu Ibu Eksklusif dan Inisiasi Menyusu Dini di Indonesia. Makara Kesehatan, 14 (1), 17-24. 8. Dinas Kesehatan Kota Palu. 2015. Profil Kesehatan Kota Palu. Dinas Kesehatan Kota Palu: Palu.
9. Noer, R.N., Muis, S.F. & Aruben, R. 2011. Praktik Inisiasi Menyusu Dini dan Pemberian ASI Eksklusif Studi Kualitatif Pada Dua Puskesmas, Kota Semarang. M Med Indones, 45(03), 144150.
10. Badan Pusat Statistik, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Kementerian Kesehatan. 2012. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012: Laporan Pendahuluan. Badan Pusat Statistik, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Kementerian Kesehatan: Jakarta.
11. Nurdiana, D., Onny, S., Sumarni, S., Maharani, Y. & Yunyaty, W. 2016. Oxytocin Massage as An Alternative in Increasing Prolaktin Hormon Level and Lactation Process on Post-Sectio Caesarrea Women (Case Studi in Semarang City Hospital), makalah disajikan dalam 4th Asian Academic Society International Conference (AASIC) 2016.
12. Paryono. 2013. Oxytocin Massage Training in Family Mother Postpartum in General Hospital Center dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Jurnal Ilmu Kesehatan, 5 (2), 49-54.
13. Azizah, I. Yulinda, D. 2017. Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Pengeluaran Air Susu Ibu Postpartum di BPM Pipin Heriyanti Yogyakarta. Media Ilmu Kesehatan, 6 (1), 71-75.
14. Nilamsari, M.,A. Wagiyo. Elisa. 2014. Pengaruh Perawatan Payudara Terhadap Kelancaran Ekskresi ASI Pada Ibu Postpartum di Rumah Bersalin Mardi Rahayu Semarang. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK).
15. Muliani, H.R. 2014. Perbedaan Produksi ASI Sebelum dan Sesudah Dilakukan Kombinasi Metode Massase Depan (Breast care) dan Massase Belakang (Pijat Oksitosin) Pada Ibu Menyusui 0-3 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kesamiran Kabupaten Tegal. Penelitian tidak dipublikasikan. Tegal.
16. Kentjonowaty, I., Trisunuwati, P., Susilawati, T. & Surjowardjo, P. 2014. Significant Influence of Mammae Hand Massage on Milk Yield in Dairy Cattle. Journal of Biology, Agriculture and Healthcare (Online). 4 (2); 86-89. (www.liste.org).
17. Wiji, R.N. 2013. ASI dan Panduan Ibu Menyusui. Nuha Medika: Yogyakarta.
18. Zamzara, R.F., Ernawati, D. & Susaniti, A. 2015. Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Waktu Pengeluaram Kolostrum Ibu Post Partum Sectio Caesaria. Ilmiah Kesehatan, 8 (2), 229-441.
19. Maryunani, A. 2012. Inisiasi Menyusui Dini, ASI Eksklusif, dan Manajemen Laktasi. TIM: Jakarta. L
20. Kosova, F., Demirtas, Z., SeldaΪldanϚalim., Sapmaz, L. 2016. The Effect on Lactation Of Back Massage Performed in The Early Postpartum Period. Journal of Basic and Applied Research, 2 (2), 113-118.
21. Zuhrotunida. Yunita. 2016. Perbedaan Pijat Oksitosin dan Breast Care Terhadap Pengeluaran ASI di RSIA Dinda Tangerang. Indonesian Midwifery Journal, 54-60.
22. WHO. 2009. Infant and Youg Child Feeding: Model Chapter for Textbooks for Medical Students and Allied Health Professionals. WHO Press: Geneva.
23. Latifah, J. Wahid, A. Agianto. 2015. Perbandingan Breast Care dan Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Post Partum Normal. DK, 3 (1), 34-43.l
24. Nugroho, T. 2011. ASI dan Tumor Payudara. Nuha Medika: Yogyakarta.
25. Sulaeman, E.,S. Yunita, F.,A. Hardiningsih. Yuneta, A.,E.,K. Khotijah. Ada, Y.,R. Wijayanti, R. Setyawan, H. Rinawati, S. Utari, Cr.S. 2016. The Effect Of Oxcytocin Massage On The Postpartum Mother On Breastmilk Production in Surakarta Indonesia, disajikan dalam International Conference on Health and Well-Being (ICHWV) 2016: Toward Sustainable Lives to Promote Well-being For All at All Ages.
26. Isnaini, N. Diyanti, R. 2015. Hubungan Pijat Oksitosin Pada Ibu Nifas Terhadap Pengeluaran ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Raja Basa Indah Bandar Lampung Tahun 2015. Jurnal Kebidanan, 1 (2), 91-97.
27. Vidayati, L.,A. 2015. Perbedaan Kelancaran Pengeluaran ASI Pada Ibu Nifas Dengan Metode Pijat Oksitosin dan Breast Care. Jurnal Nursing Update: Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan, 7 (1), 59-65.
28. Bowles, B.,C. 2011. Breast Massage: A “Handy” Multipurpose Tool to Promote Breastfeeding Success. Clinical Lactation, 2 (4), 21-24.
29. Manuaba, I.,A.,C. Manuaba, I.,B.,G.,F. & Manuaba, I.,B.G. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB untuk Pendidikan Bidan. EGC: Jakarta.
30. Luthfiyana, N.,U. 2015. Perbedaan Pijat Oksitosin dan Breast Care Terhadap Jumlah ASI Pada Ibu Postpartum. Penelitian tidak dipublikasikan. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
31. Cadwell, K. Maffei, T.C. 2011. Buku Saku Manajemen Laktasi. EGC: Jakarta.
32. Wylie, L. 2010. Essential Anatomy and Physiology in Maternity Care. Terjemahan oleh Edi Komara Yudha. EGC: Jakarta.
33. Martini, D.E. 2015. Efektivitas Pijat Oksitosin Terhadap Peningkatan Produksi ASI Pada Ibu Nifas di RSUD dr. Soegiri Kabupaten Lamongan. Surya, 7 (2), 20-24.
34. Proverawati, A. Rahmawati, E. 2010. Kapita Selekta ASI & Menyusui. Nuha Medika: Yogyakarta
35. Kause, M.,N. Trisetiyaningsih, Y. Sukmawati, A.,S. 2016. Onset Pengeluaran Kolostrum Persalinan Normal Lebih Cepat Daripada Persalinan Sectio Caesarea. Media Ilmu Kesehatan, 5 (3), 193-199.
36. Desmawati. 2013. Penentu Kecepatan Pengeluaran Air Susu Ibu Setelah Sectio caesaria. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 7 (8), 360-364
Published
2019-03-25
How to Cite
1.
Hadriani H, Hadriati R. Efektivitas Pijat Oksitosin Dan Breast Care Pada Ibu Bersalin Terhadap Pengeluaran ASI Di Puskesmas Kamonji . woh [Internet]. 2019Mar.25 [cited 2024May4];2(3):218-30. Available from: https://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/578
Section
Articles