Faktor Prediktor Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Menyusui Wilayah Kerja Puskesmas Mangasa Kota Makassar

  • Zulmuawinah Zulmuawinah Akademi Perawatan Anging Mammiri, Provinsi Sulawesi Selatan
  • Samsualam Samsualam Program Studi Keperawatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia
  • Nuraeni Noer Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Timur
Keywords: Ibu menyusui, ASI eksklusif, bayi

Abstract

Pemberian ASI (Air Susu Ibu) Eksklusif dikenal sebagai salah satu faktor yang paling kuat mendukung kelangsungan hidup anak, termasuk pertumbuhan serta perkembangannya. Capaian pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Mangasa berkisar 60-70% tiap tahun. Capaian tersebut belum mencapai target pemerintah, yaitu 80%. Belum tercapainya target pemberian ASI eksklusif disebabkan oleh beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa faktor, antara lain kelainan anatomi payudara, dukungan suami, pemberian KIE laktasi, pengetahuan, riwayat kesehatan anak, dan pekerjaan orang tua terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Mangasa Kota Makassar. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi umur 6-12 bulan. Instrumen yang digunakan adalah angket/kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat, analisis bivariat, dan analisis multivariat (regresi logistik). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu yang memberikan ASI eksklusif sebanyak 66.7%, kelainan anatomi payudara (p< 0.028 Exp B 3.666), dukungan suami (p> 0.844), pengetahuan (p< 0.022 Exp B 3.361), KIE Laktasi (p< 0.007 Exp B 0.075), riwayat kesehatan/ kelahiran anak (p> 0.195), dan pekerjaan (p< 0.002 Exp B 6.783). Terdapat hubungan signifikan antara kelainan anatomi payudara, pekerjaan, pemberian KIE laktasi, dan pengetahuan dengan pemberian ASI eksklusif. Tidak terdapat hubungan signifikan antara dukungan suami dan riwayat kesehatan/kelahiran anak dengan pemberian ASI eksklusif. Pekerjaan orang tua merupakan faktor paling dominan berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif.

References

1. Kurnia E. Pembangunan Kesehatan di Indonesia Dilanjutkan SDGs. Okezone. 2015. Kamis 17 September.
2. WHO. http://wwwwhoint/nutrition/topics/exclusive_breastfeeding/en/ [Internet]. WHO/NHD. [cited 2018].
3. Gatra. http://arsipgatracom/2006-08-14/artikelphp?id=96911 [Internet]. Gatra.com2006. [cited 2018].
4. Mgongo M, Hashim TH, Uriyo JG, Damian DJ, Stray-Pedersen B, Msuya SE. Determinants of exclusive breastfeeding in Kilimanjaro region, Tanzania. Science. 2014;2(6):631-5.
5. Sulsel D. LKj-IP Dinas Kesehatan Prov. Sulsel TA.2015 In: Selatan DKS, editor. 2015. 6. Dinkes S. Data sekunder : Kesehatan ibu dan anak Dinkes: Dinas kesehatan provinsi sulawesi selatan; 2017 [cited 2018].
7. Olayemi O, Aimakhu C, Bello F, Motayo V, Ogunleye A, Odunukan O, et al. The influence of social support on the duration of breast-feeding among antenatal patients in Ibadan. Journal of Obstetrics and Gynaecology. 2007;27(8):802-5.
8. Tauriska TA, Umamah F. Hubungan Antara Isapan Bayi Dengan Produksi Asi Pada Ibu Menyusui Di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya. Journal of Health Sciences. 2017;8(1).
9. Rusli HU. Inisiasi Menyusui Dini Plus ASI Eksklusif: Puspa Swara; 2008.
10. Soekidjo N. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta. 2005.
11. Green LW, Kreuter MW. Health promotion planning: an educational and environmental approach. Health promotion planning: an educational and environmental approach: Mayfield; 1991.
12. Nur Afifah D. Faktor yang Berperan dalam Kegagalan Praktik Pemberian ASI Eksklusif (Studi Kualitatif di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang Tahun 2007). SUAR. 2007;3(1).
13. Riksani R. Keajaiban ASI. Jakarta: Dunia Sehat. 2012.
Published
2019-01-25
How to Cite
1.
Zulmuawinah Z, Samsualam S, Noer N. Faktor Prediktor Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Menyusui Wilayah Kerja Puskesmas Mangasa Kota Makassar . woh [Internet]. 2019Jan.25 [cited 2024Apr.29];2(1):12-7. Available from: https://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/576
Section
Articles