Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Penyedia Makanan Terhadap Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Di Warung Kecamatan Panyabungan

  • Cipto Marianto Sihombing Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Institut Kesehatan Helvetia
  • Ismail Efendy Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Institut Kesehatan Helvetia
  • Anto Jamma Hadi Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Institut Kesehatan Helvetia
Keywords: Perilaku hidup bersih dan sehat; pengetahuan; kebersihan pribadi; sarana air bersih

Abstract

Penurunan pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat diantaranya disebabkan oleh faktor pengetahuan, sikap, personal higiene, sarana air bersih, dan kebersihan peralatan makanan, serta sarana pengelolaan limbah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi perilaku penyedia makanan terhadap pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat di warung Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal. Penelitian ini bersifat survei dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warung yang menyediakan makanan, yaitu sebanyak 50 warung. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 warung dengan teknik total sampling. Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data yang dilakukan dengan analisis univariat, bivariat (uji chi square), dan multivariat (uji regresi logistik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan rendah sebanyak 52.0% dengan nilai p = 0.003 dan OR 22.360, sikap buruk sebanyak 56.0% dengan nilai p = 0.034 dan OR 3.114, personal higiene buruk sebanyak 70.0% dengan nilai p = 0.002 dan OR 11.440, sarana air bersih tidak memenuhi syarat sebanyak 66.0% dengan nilai p = 0.036 dan OR 9.067, kebersihan peralatan makanan buruk sebanyak 66.0% dengan nilai p = 0.007, dan sarana pengelolaan limbah mayoritas tidak memenuhi syarat sebanyak 62.0% dengan nilai p = 0.238 dan OR 9.202. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ada hubungan pengetahuan, sikap, personal hygiene, sarana air bersih, dan kebersihan peralatan makanan dengan pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat. Variabel paling dominan yang memengaruhi perilaku penyedia makanan adalah pengetahuan. Bagi tenaga kesehatan diharapkan untuk mengadakan penyuluhun dan promosi kesehatan tentang perilaku hidup bersih dan sehat.

References

1. Wardani W, Efendy I, Hadi AJ, Asriwati A. Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Tatanan Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Cot Ie Jue Kabupaten Bireuen. Promotion Journal Kesehatan Masyarakat. 2019;9(1):93–105.
2. Hartini N, Ariana AD, Dewi TK, Kurniawan A. Improving Urban Environment Through Public Commitment Toward The Implementation of Clean and Healthy Living Behaviors. PsycH0l Res Behav Manag. 2017;10:79.
3. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara KK. Kesehatan Lingkungan Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. 2017.
4. Kesehatan K. Langkah Awal Menuju Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat. Direktorat Promkes dan Pemberdayaan Masyaralat. 2016.
5. Hatta H, Hadi, Anto J; Yetti R E, Tombeg Z, Manggabarani S. The Relationship Between Food Selection Factors For Students at Maccini Sombala Inpres Elementary School Makassar City. Window Of Health: Jurnal Kesehatan. 2018;355–63.
6. Marlina M. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Tatanan Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Deleng Pokhkisen Kabupaten Aceh Tenggara. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2018;5(1):16–24.
7. Adnani H, Subiyanto AA, Hanim D, Sulaeman ES. Health promotion In Clean And Healthy Behavior Programs In Traditional Markets. Int Res J Manag IT Soc Sci. 2018;5(4):46–52.
8. Kesehatan K. 907/Menkes/SK/VII/2002 PMKRN. Pengawasan dan syarat-syarat kualitas air.
9. Roni, T. Tati, R. Denny, S. Hubungan Pendidikan Dan Penghasilan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 2018;12(1):22-26. 10. Nurhajati, Nunun. Perilaku Hidup Bersih danSehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat. Jurnal Unita. 2014;1-18.
11. Tan, S. L., Cheng, P. L., Soon, H. K., Ghazali, H. and ,Mahyudin, N. A. A Qualitative Study On Personal Hygiene Knowledge And Practices Among Food Handlers At Selected Primary Schools In Kiang Valley Area, Selangor, Malaysia. International Food Research Journal, 2018;20(1):71-76
12. Nadia, Sabri, R., Nurdin, Y. Hubungan Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah Terhadap Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Siswa SDN 13 Seberang Padang Utara. Ners Jurnal Keperawatan. 2016;8(2):196-201.
13. Suteki M. Pelaksanaan layanan Khusus Kantin Di SMP Negeri 1 Diwek Jombang. Inspirasi Manajemen Pendidikan. 2017;1(1):8-14.
14. Awaludin MT. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pedagang Makanan Di Kawasan Universitas Pakuan. Pedagonal Jurnal Ilmiah Pendidikan. 2017 Apr 15;1(1):15-25 .
15. Susanna D, Indrawani YM, Zakianis Z. Kontaminasi Bakteri Escherichia coli pada Makanan Pedagang Kaki Lima di Sepanjang Jalan Margonda Depok, Jawa Barat. Kesmas: National Public Health Journal. 2015 Dec 1;5(3):110-115 .
Published
2020-01-25
How to Cite
1.
Sihombing CM, Efendy I, Hadi AJ. Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Penyedia Makanan Terhadap Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Di Warung Kecamatan Panyabungan . woh [Internet]. 2020Jan.25 [cited 2024May3];3(1):018-27. Available from: https://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/573
Section
Articles