Faktor Risiko Kanker Payudara Dan Kanker Serviks Pada Perempuan Focus Group Discussion PKK Salatiga

  • Jodelin Muninggar Departemen Fisika (Medis), Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana
  • Arianti Ina Hunga Departemen Sosiologi, Fakultas Sosiologi dan Komunikasi, Universitas Kristen Satya Wacana
Keywords: kanker; faktor risiko; focus group discussion; gaya hidup sehat; penyuluhan

Abstract

Kanker payudara dan kanker serviks adalah penyebab kematian perempuan Indonesia. Angka kesakitan kanker di kota Salatiga sebesar 1% sesuai Profil Kesehatan Kota Salatiga tahun 2015. Setiap perempuan memiliki faktor risiko kedua kanker yang mempengaruhi hidupnya. Tujuan, mengetahui faktor risiko kedua kanker pada Focus Group Discussion (FGD) PKK di Salatiga. Rancangan penelitian yang digunakan adalah survei kuantitatif,
dengan metoda kuesioner tertutup yang berisi 19 pertanyaan faktor risiko kanker payudara dan 11 pertanyaan kanker serviks. Penelitian dilaksanakan di tujuh kelurahan selama Agustus 2016-Januari 2017, pada 95 orang. Hasil yang didapatkan antara lain: faktor risiko kanker serviks non-modifikasi: usia menikah di atas 12 tahun, berusia di atas 30 tahun, jumlah anak lebih dari 2 orang. Faktor risiko modifikasi yang didapatkan antara lain: belum imunisasi HPV, belum Pap Smear, dan KB IUD. Peserta dengan kategori risiko sedang sebanyak 42 orang (44.21%). Faktor risiko kanker payudara non-modifikasi, antara lain: usia menarche di atas 12 tahun, usia menopause di atas 55 tahun, memiliki riwayat tumor, serta usia melahirkan di atas 30 tahun. Faktor risiko modifikasi antara lain: konsumsi lemak tinggi, jarang konsumsi sayuran/buah, jarang berolahraga, kegemukan,
dan paparan radiasi. Peserta FGD masuk kategori risiko sedang sebanyak 46 orang (48.42%). Uji T tidak berpasangan menunjukan ada perbedaan skor kanker seviks (p=0.041) dan tidak ada perbedaan skor kanker payudara (p=0.464) pada anggota perkotaan dan pinggiran. Peserta FGD PKK memiliki faktor risiko kanker serviks dan kanker payudara kategori sedang. Diperlukan komitmen anggota yang kuat untuk merubah faktor risiko dengan gaya hidup sehat.

References

1. Adiyono W, Amarwati S, Nurkukuh, Suhartono. Hubungan Hasil Pap-Smear Dengan Hasil
Pemeriksaan Kolposkopi Pada Skrining Lesi Serviks. Media Medika Indonesiana. 2007. 42(2): 77-78.
2. Kirk G. Ecofeminism and Environmental Justice: Bridges Across Gender, Race, and Class.
Frontiers: A Journal of Women Studies. 1997; 18(2): 5-10.
3. SK Nasution. Meningkatkan Status Kesehatan Melalui Pendidikan dan Penerapan Pola Hidup Sehat. USU Digital Library. 2004; 1(1): 1-6.
4. Dinas Kesehatan Kota Salatiga. Profil Kesehatan Kota Salatiga. Salatiga: 2015.
5. Kim Y.T. Current Status Of Cervical Cancer and HPV Iinfection in Korea. J Gynecol Oncol.
2009. 20(1): 1–7.
6. Setyarini E. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Kanker Leher Rahim Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Skripsi. Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. 2012
7. Melva. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Kanker Leher Rahim Pada Penderita Yang Datang Berobat Di RSUP H. Adam Malik Medan. Tesis. Universitas Sumatera Utara Medan. Nasution. 2008.
8. Ekawati H. Hubungan Deteksi Dini Pap Smear dengan Kejadian Kanker Serviks pada Pasangan Usia Subur Usia 20-35 Tahun di Poli Onkologi RSUD dr. Soegiri Lamongan. Surya. 2012; 3(13): 52-57.
9. Arta OP, Sunaryo R, Murti B. Hubungan antara Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR) dan Kejadian Kanker Serviks di RSUD Dr. Moewardi. Vol. 1, No. 2 (2012). Cited [13
Juli 2018]. Available from: http://jurnal.fk.uns.ac.id/index.php/Nexus KedokteranKlinik/article/view/156.
10. ASCO. Secondary Prevention of Cervical Cancer: ASCO Resource-Stratified Clinical Practice Guideline. ASCCP. 2016.
11. Dewi GAT dan Hendrati LY. Analisis Risiko Kanker Payudara Berdasar Riwayat Pemakaian
Kontrasepsi Hormonal dan Usia Menarche. Jurnal Berkala Epidemiologi. 2015; 3(1): 12–23.
12. Garrow JS dan James WPT. Human Nutrition and Dietetics, Ninth Edition. Edinburgh: Churchill Livingstone. 1993.
13. Manik. Riwayat Gaya Hidup Penderita Kanker Payudara di Rumah Sakit Umum Kota Sumedang. Skripsi. UNPAD Bandung. 2012.
14. Kompas. Obesitas pada Wanita Tingkatkan Risiko Kanker Payudara. Cited [21 Juli 2018].
Available from: https://lifestyle.kompas.com/read/2015/06/21/121500323/Obesitas.pada.Wanita.Tingkatkan.Risi o.Kanker.Payudara.
15. Karyono D, Lela TA. Penanganan Stres dan Kesejahteraan Psikologis Pasien Kanker Payudara yang Menjalani Radioterapi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Media Medika Indonesiana. 2009; 43(2): 102-105.
16. RS Kanker Dharmais. 2009. Cited [15 Juli 2018]. Available from: http://www.google.com/urlsa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&ved=0CDkQ
FjAC&url=http%3A%2F%2Fwww.dharmais.co.id%2Findex.php%2Fkankerpayudara.html&ei=mimsUe3-G4LPrQeMooG4DA&usg=AFQjCNHiAIxa266lKQylY7yVmMidXkGvgg.
17. Eastwood EA, Fletcher J, Quinlivan EB,Verdecias N, Birnbaum JM, and Blank AE. Baseline
Social Characteristics and Barriers to Care from a Special Projects of National Significance
Women of Color with HIV Study: A Comparison of Urban and Rural Women and Barriers to
HIV Care. AIDS Patient Care STDS. 2015; 1(1): 10-20.
18. Zhao FH, Sarah MT, Hu SY, Xu LN, Hong Y, Niyazi M. A multi-center survey of age of sexual debut and sexual behavior in Chinese women: Suggestions for optimal age of human papillomavirus vaccination in China. Cancer Epidemiol. 2012; 36 (4): 384–390.
19. Uysal A, Birsel A. Knowledge about Cervical Cancer Risk Factors and Pap Testing
Behaviour among Turkish Women. Research Communication. Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, 2009; 1(10): 345-350.
20. Rosdiana R, Arman A, Multazam A. Practice Merariq On Society The Sasak In Lombok Regency West Gerung. Window of Health : Jurnal Kesehatan; 1(3):166-78.
21. Erniyati, Suci S. Perilaku Sadari Wanita Pedesaan Dan Wanita Perkotaan. Jurnal Keperawatan Rufaidah Sumatera Utara. 2005; 1(1):10-15
Published
2019-10-25
How to Cite
1.
Muninggar J, Hunga AI. Faktor Risiko Kanker Payudara Dan Kanker Serviks Pada Perempuan Focus Group Discussion PKK Salatiga. woh [Internet]. 2019Oct.25 [cited 2024May4];2(3):231-42. Available from: https://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/548
Section
Articles