Determinan Kejadian Dermatitis Di Puskesmas Rappokalling Kota Makassar

  • Abd Gafur Fakultas Kesehatan Kesehatan Universitas Muslim Indonesia
  • Nasruddin Syam Fakultas Kesehatan Kesehatan Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Dermatitis, Personal Hygiene, Sanitasi Dan Pajanan Lingkungan, Genetik

Abstract

Dermatitis termasuk kelompok penyakit yang sering dianggap enteng, padahal termasuk 10 besar penyakit yang diderita masyarakat Indonesia. Prevalensi di Kota Makassar, tahun 2014 jumlah kasus dermatitis 53.365 kasus, sedang di Puskesmas Rappokalling jumlah kasus dermatitis sebesar 2030 (15,63%) kasus. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui hubungan faktor risiko karakteristik individu, personal hygiene, sanitasi lingkungan, pajanan lingkungan, genetik/hereditas, serta alergi dengan kejadian dermatitis. Rancangan penelitian yang digunakan adalah case control study, dimana pasien yang berkunjung ke Puskesmas Rappokalling yang menderita dermatitis (kasus) dan pasien yang tidak menderita dermatitis (kontrol) sebagai populasi dan sampel. Jumlah sampel sebanyak 64 orang (kasus) dan 64 orang (kontrol), sehingga jumlah keseluruhan sampel sebanyak 128 orang. Analisis data dilakukan dengan uji odds ratio dan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan personal hygiene, sanitasi lingkungan (sarana air bersih), dan alergi dengan kejadian dermatitis di wilayah kerja Puskesmas Rappokalling. Disarankan pemerintah khususnya Puskesmas Rappokalling untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar senantiasa menjaga personal hygiene seperti kebersihan handuk, kebersihan badan (mandi 2 kali sehari), kebersihan tangan dan kuku (rajin mencuci tangan dan memotong kuku). Pemerintah hendaknya menyediakan sarana air bersih yang memenuhisyarat bagi masyarakat serta memperhatikan potensi munculnya dermatitis yang terkait dengan alergi.

References

Abramovits, W. (2005). Atopic dermatitis. J Am Acad Dermatol. 53 (1): S86-S93.
Beth G. Goldstein dan Adam O. Goldstein, (2001), Dermatologi Praktis, Jakarta: Hipokrates. Djuanda, Adhi. (2010). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta : Fakultas. Kedokteran Universitas Indonesia
Fatma Lestari dan Hari Suryo Utomo. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Dermatitis Kontak Pada Pekerja
di PT Inti Pantja Press Industri. Jakarta : Makara Kesehatan, Vol. 11, No. 2, Desember 2007: 61-68.
Kabulrachman, (2003). Penyakit Kulit Alergi, Semarang: Balai Penerbit Universitas Diponegoro.
Lemeshow, S. & David W.H.Jr, (1997). Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan (terjemahan), Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Published
2018-01-25
How to Cite
1.
Gafur A, Syam N. Determinan Kejadian Dermatitis Di Puskesmas Rappokalling Kota Makassar . woh [Internet]. 2018Jan.25 [cited 2024Nov.23];1(1):21-8. Available from: https://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/216
Section
Articles