Hubungan Body Mass Index (BMI) terhadap Kejadian Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

  • Prema Hapsari Hidayati Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia
  • Andi Ambar Yusufputra Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia
  • Asrini Safitri Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia
  • Nurfachanti Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia
  • Rachmat Faisal Syamsu Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Body mass index, gastroesophageal reflux disease

Abstract

Prevalensi GERD di dunia cukup tinggi, di Amerika Utara angka kejadian GERD 18.1%-27.8%, Amerika Selatan 23.0%, Eropa 2.5%-7.8%, Australia 11.6%, Timur Tengah 8.7%-33.1%, dan Asia tahun 2014 2.5%-7.8%, termasuk Indonesia data terakhir menunjukkan bahwa prevalensinya semakin meningkat. Hal ini disebabkan oleh karena adanya perubahan gaya hidup yang meningkatkan seseorang terkena GERD, seperti merokok dan obesitas. Penyakit refluks gastroesofagus Gastroesofageal Reflux Disease (GERD)adalah suatu keadaan patologis akibat refluks isi lambung ke dalam esophagus. Pada orang obesitas, terjadi peningkatan tekanan intraabdomen. Hal ini terjadi karena akumulasi lemak di jaringan adiposa perut. Peningkatan tekanan intraabdomen ini meregangkan LES sehingga memungkinkan terjadinya refluks esofagus yang menyebabkan mukosa esofagus terekspos oleh isi lambung. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan case control berdasarkan fakta yang telah terjadi dan tercatat pada data di bagian rekam medis Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar 2018 - 2020. Populasi penelitian ini190 orang dimana orang-orang dengan diagnosis GERDatau NONGERD dengan Body Mass Index yang lengkap. Sampel didapatkan pada pasien GERD 95 orang dan NONGERD sebanyak 95 orang sebagai sampel kontrol. Penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas subjek penelitian ini berjenis kelamin perempuan (68.4%), berusia 18-35 tahun (47.4%). Data distribusi Body Mass Index terlihat bahwa dengan kategori underweight sebanyak 10 responden (10.5 %) ,normal sebanyak 45 responden (47.4%), overweight sebanyak 17 responden (17.9%), Obesitas 1 sebanyak 17 responden (17.9%), dan Obesitas 2 sebanyak 6 responden (6.3%). Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada penelitian selanjutnya untuk menambahkan penunjang endoskopi untuk diagnosis Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

References

​Ndraha S, Oktavius D, Sumampouw JL, Juli NN, Marcel R. Artikel Penelitian Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keberhasilan Terapi GERD Factors Associated with The Success of GERD Therapy. 2016;22(60):7-13.

​Syam AF, Aulia C, Renaldi K, Simadibrata M, Abdullah M, Tedjasaputra TR. Revisi Konsensus Nasional Penatalaksanaan Penyakit Re Uks Gastroesofageal (Gastroesophageal Re Ux Disease / GERD) Di Indonesia.; 2013.

​Naomi DA. Obesity as Risk Factor of Gastroesophageal Reflux Disease. 2014;3:22-26.

​Matei V, Popescu WM. Nutritional Diseases: Obesity and Malnutrition 20. Published online 2021. doi:10.1016/B978-0-323-40137-1.00020-X

​Analisis I, Riset D, Dasar K, Syarief H, Dwiriani CM, Riyadi H. 1 2 2 2. 2015;38(2):111-120.

​Richter JE, Rubenstein JH. Presentation and Epidemiology of Gastroesophageal. Gastroenterology. 2019;154(2):267-276. doi:10.1053/j.gastro.2017.07.045

​Vaishnav B, Bamanikar A, Maske P, Reddy A, Dasgupta S. Gastroesophageal Reflux Disease and its Association with Body Mass Index : Clinical and Endoscopic Study. 2017;(June 2016):1-4. doi:10.7860/JCDR/2017/24151.9562

​Lagergren J, Bergström R, Nyrén O. No relation between body mass and gastro-oesophageal reflux symptoms in a Swedish population based study. 2000;(December 1994):26-29.

​Nuttall FQ. Body Mass Index. 2015;50(3). doi:10.1097/

​Baru M, Pendidikan P, Olahraga K. No Title. Published online 2017:129-146.

​Agustin, Amelia Wijaya. Hubungan Obesitas Terhadap Kejadian Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) di RSUD DR. Zainnel Abidin Banda Aceh. ETD Unsyiah. 2015.

Published
2022-05-22
How to Cite
1.
Hidayati PH, Andi Ambar Yusufputra, Asrini Safitri, Nurfachanti, Syamsu RF. Hubungan Body Mass Index (BMI) terhadap Kejadian Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). woh [Internet]. 2022May22 [cited 2024Nov.21];5(2):519-25. Available from: https://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/15
Section
Articles