Analisis Kandungan Protein dan Daya Terima Putri Salju Substitusi Tepung Edamame (Glycine max (L) Merrill)

  • Abdul Azis Akbar Universitas Jember
  • Nura'isyah Indah Wibowo Universitas Jember
Keywords: Putri Salju Substitusi Tepung Edamame, Kandungan Protein, Makanan Tambahan, Stunting

Abstract

Edamame merupakan tanaman potensial yang ketersediaannya melimpah di Indonesia, namun tingkat konsumsinya belum optimal, padahal memiliki kandungan gizi terutama protein yang tinggi sehingga dapat mengatasi permasalahan stunting. Salah satu olahan edamame yaitu tepung edamame yang dapat dijadikan bahan tambahan olahan kue kering putri salju. Putri salju substitusi tepung edamame diharapkan dapat menjadi makanan tambahan tinggi protein yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan protein dan daya terima putri salju substitusi tepung edamame. Penelitian quasi-eksperimental ini menggunakan rancangan penelitian posttest-only control group design. Analisis kandungan protein menggunakan metode kjeldahl dan uji daya terima menggunakan uji hedonic test. Sampel penelitian yaitu tepung edamame (Hasil Bumiku) dan 25 siswa SDN Ajung 1 sebagai panelis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kandungan protein (p-value 0,000) dan daya terima warna (p-value 0,001), aroma (p-value 0,001), rasa (p-value 0,000), dan tekstur (p-value 0,000) putri salju substitusi tepung edamame. Perlakuan terbaik yaitu putri salju substitusi tepung edamame perlakuan X1 (10%). Formulasi yang tepat dalam pembuatan putri salju perlakuan X1 yaitu 225 gram tepung terigu, 25 gram tepung edamame dan bahan dasar pembuatan putri salju lainnya. Rekomendasi konsumsi putri salju perlakuan X1 sebagai makanan tambahan anak usia 12-24 bulan yaitu 6 keping per hari. Kesimpulannya terdapat perbedaan kandungan protein dan daya terima warna, aroma, rasa serta tekstur putri salju substitusi tepung edamame. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menganalisis kandungan energi, karbohidrat, kalsium, zinc, dan fosfor serta menguji daya simpan putri salju.

References

1. Setiawan E. C, Puspitasari D. A, Kirana S, Akbar M. N. R, Imam A. W. N, Widyanto R. M. Kandungan Gizi dan Uji Organoleptik Beras Analog Kedelai Edamame dan Rumput Laut. Indonesian Journal of Human Nutrition. 2021;9(1):1-15.
2. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur. Profil Pertanian Dan Ketahanan Pangan Jawa Timur. Jumat 8 Juli 2022. [Cited 20 Mei 2023]. Available from https://pertanian.jatimprov.go.id/profil-pembangunan-2021/
3. Astuti RS. Edamame, Titian Baru Jalan Sejahtera Petani Jember. Berita Kompas. Rabu 26 Oktober 2022. [cited 21 Mei 2023]. Available from www.kompas.id
4. Elvizahro L, Purwandari A.D.A.N, Prastiwi R.Y, Putri S.E, Majid V.M. Formulations of edamame flour based enteral nutrition as an alternative liquid diet for stroke patients. Acad Hospital Journal. 2021;3(1):10-17.
5. Mahoussi K.A.D, Eric E.A, Symphorien A, et al. Vegetable soybean, edamame: Research, production, utilization and analysis of its adoption in Sub-Saharan Africa. Journal Horticulture and Forestry. 2020;12(1):1-12.
6. Kementrian Kesehatan RI. Apa itu Stunting. Selasa 13 September 2022. [cited 2 Januari 2023]. Available from: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1516/apa-itu-stunting.
7. Oktaviani N.P, Lusiana S.A, Sinaga T.R, Simanjuntak R.R, Louis S.L. Siaga Stunting Di Indonesia. Medan: Yayasan Kita Menulis; 2022.
8. World Health Organization. Stunting prevalence among children under 5 years of age (%) (model-based estimates). Rabu 3 Mei 2023. [cited 28 Mei 2023]. Available from: https://www.who.int/data/gho/data/indicators/indicator-details/GHO/gho-jme-stunting-prevalence.
9. Kementrian Kesehatan RI. Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, Dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2022.
10. Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. Profil Kesehatan Jember Tahun 2021. Selasa 16 Agustus 2022. [cited 13 Jauari 2023]. Available from: https://dinkes.jatimprov.go.id/userfile/dokumen/Profil%20kesehatan%202021%20Jatim.pdf.
11. Hidayat D. Pemanfaatan Tepung Biji Nangka Menjadi Kue Kering Putri Salju [Skripsi]. Buleleng: Universitas Pendidikan Ganesha; 2019.
12. Suhartatik N, Florenta L, Widanti Y.A. Karakteristik Kue Putri Salju Modifikasi Tepung Kacang Kedelai (Glycine max (L) (Merr) Dan Tepung Beras Merah (Oryza nivara). Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan. 2019;4(2):48–56.
13. Silfia S. Pengaruh Substitusi Tepung Pisang Terhadap Mutu Kue Kering. Jurnal Litbang Industri. 2012;2(1):43.
14. NutriSurvey. Perhitungan Kandungan Gizi Putri Salju. Universitas Indonesia. Jakarta: Universitas Indonesia; 2007.
15. Kurniawan L. K., Dwi I, Siswanti. Karakteristik Kimia, Fisik dan Tingkat Kesukaan Panelis pada Snack Bar Tepung Edamame (Glycine max (L.) Merr.) dan Tepung Kacang Hijau (Vigna radiata) dengan Penambahan Flakes Talas (Colocasia esculenta). Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. 2020;8(1):20-28.
16. Falah M.S, Priyono S, Fadly D. Formulasi Snack Bar Tepung Beras Merah (Oryza nivara) dan Edamame (Glycine max (L)merrill): Karakteristik Fisikokimia dan Sensori. FoodTech: Jurnal Teknologi Pangan. 2022; 5(1): 25-29.
17. Nugrawati N, Ekawati N, Sartika D, Wijaya A. Edukasi Tentang Pemanfaatan Daun Kelor Guna Pencegahan Stunting Pada Kader Posyandu di Kecamatan Maros Baru Kabupaten Maros. Journal of Training and Community Service Adpertisi. 2021;1(2): 1-4.
18. Sutrisno A. D, Taufik Y, Wijaya W. P, Komala D. R. Pengaruh Perbandingan Sari Edamame (Glycin Max L. Merrill) dengan Sari Black Mulberry (Morus nigra L.) dan Konsentrasi Penstabil Terhadap Karakteristik Minuman Edamuberry. Pasundan Food Technology Journal. 2020; 6(3): 128-135.
19. Barikah M, Astuti N, Handajani S, Romadhoni I. F. Pengaruh Proporsi Puree Edamame (Glycin Max ( L ) Merrill) Dan Terigu Terhadap Sifat Organoleptik. Jurnal Tata Boga. 2021;10(1):138-146.
20. Guo L, Huang L, Cheng X, et al. Volatile Flavor Profile and Sensory Properties of Vegetable Soybean. Molecules. 2022;27(939):1-14.
21. Dwitya AF. Kajian Pengaruh Proporsi Tepung Edamame (Glycine max (L) Merrill) dengan Tepung Komposit (Mocaf : Terigu) Pada Pembuatan Snack Bars Tinggi Protein Terhadap Sifat Kimia, Fisik, dan Organoleptik. [Skripsi]. Malang: Universitas Brawijaya; 2015
22. Sopyani A. Pemanfaatan Tepung Ubi Jalar Kuning (Epomia Batatas L) Pada Pembuatan Kue Kering Putri Salju [Skripsi]. Semarang: Universitas Negeri Semarang; 2015.
23. Amelia H. S. Pengaruh Proporsi Tepung Gayong dan Tepung Edamame dengan Penambahan Bahan Bekatul Beras Merah Terhadap Karakteristik Fisik, Kimia, dan Organoleptik Cookies [Skripsi]. Malang: Universitas Brawijaya; 2019.
24. Cahyani D. A. Organoleptik Cookies dengan Subsitusi Tepung Mokaf dan Tepung Biji Durian. Jurnal Ilmiah Agrosains. 2019; 5(1): 5-24.
25. Rahmadhany D, Kusumawati D, Khairunisa D, et al. Semarak Boga Serba Serbi Kue Kering Bersama Tim Rumin Boga. Jakarta: Literasi Asia; 2021.
26. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia. Senin 26 Agustus 2019. [cited 4 Maret 2023]. Available from http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf
27. Nasar S, Djoko S, Hartati B, Budiwiarti E. Penuntun Diet Anak. Jakarta: Fakultas Kedokteran Indonesia; 2015.
28. Badan Standarisasi Nasional. Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Biskuit. 16 September 2015. [cited 28 Februari 2023]. Available form: https://pergizi.org/images/stories/downloads/SNI/mpasi%20biskuit%2017249_sni%2001-7111.2-2005.pdf
Published
2023-10-31
How to Cite
1.
Akbar AA, Wibowo NI. Analisis Kandungan Protein dan Daya Terima Putri Salju Substitusi Tepung Edamame (Glycine max (L) Merrill). woh [Internet]. 2023Oct.31 [cited 2024May17];:430-42. Available from: https://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/1104
Section
Articles