Infertilitas Pada Pasangan Suami Istri Di Kota Makassar
Abstract
Masalah infertilitas sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan yang belum teratasi sepenuhnya
dikarenakan berbagai macam faktor yang menjadi penyebab infertilitas tersebut. Infertilitas juga mempengaruhi
psikologis pasangan suami istri dimana mereka belum memiliki keturunan yang menjadi salah satu tujuan dari
pernikahan. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis infertilitas pada pasangan suami
istri infertil di kota Makassar. Penelitian ini dilaksanakan di kota Makassar dan waktu penelitian akan
dilaksanakan bulan Februari sampai April 2018, selama waktu tersebut akan dilakukan pengambilan data primer.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian
ini sebanyak empat pasang informan biasa dan atau pendukung serta satu orang informan kunci. Teknik
pengumpulan data menggunakan indepth interview, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan
analisis komponensial (content). Hasil penelitian menunjukan bahwa aktifitas seksual, gairah seksual, maupun
ketertarikan untuk melakukan hubungan seksual yang dilakukan pasangan suami istri selama periode infertilitas
ini tidak mengalami gangguan serta kecemasan pada pasangan infertil tampak pada awal mengetahui diri mereka
mengalami infertilitas. Kesimpulan penelitian ini dampak infertilitas terhadap seksualitas yang dialami tidak
dirasakan, hubungan seksual pasangan suami istri tidak mengalami masalah. Serta dampak infertilitas terhadap
kecemasan pada pasangan suami istri infertil nampak pada awal-awal mengetahui bahwa diri mereka infertil,
perasaan itu timbul karena keinginan mempunyai keturunan.
References
2. WHO. Global Prevalence of Infertility, Infecundity and Childlessness. 2012 [cited 2017 June 16
].
3. Yulia, F., Infertilitas dan Gangguan Alat Reproduksi. 1 ed. 2012, Jogjakarta: Nuha Medika.
4. Winkjosastro, Ilmu Kandungan. 2005, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
5. Dermatoto, A., Dampak Infertilitas Terhadap Perkawinan (Suatu Kajian Perspektif Gender).
2008, Universitas Sebelas Maret: Surakarta.
6. Zahra Zare M.Sc., M.A.M.D., Nahid Golmakani M.Sc., Reza Mazlom Ph.D., Mojtaba Laal
Ahangar B.Sc, Sexual Dysfunction In Infertile Women. Int J Reprod BioMed 2016. 14: p. 5.
7. Suliswati S.Kp M.kes, H.T.A.P.S.K.M.K., Drs. Jeremia Maruhawa M.Kes, Yenny Sianturi, S.Kp
M.Kes, Sumijatun S.Kp MARS, Konsep Dasar Keperawatan Jiwa. 2005, Jakarta: EGC.
8. Mahshid Bokaie Ph.D. candidate, M.S.P.D., Seyed Mojtaba Yassini Ardekani M.D, Sexual
behavior of infertile women: a qualitative study. Iran J Reprod Med, 2015. 13: p. 11.
9. Staci L. Born, C.L.C., and Kristine Ramsay-Seaner, A Multicase Study Exploring Women’s
Narratives of Infertility : Implications for Counselors. The Qualitative Report, 2018. 23: p. 11.
10. Mustarin Y, Kurnaesih E, Yusriani Y. Influence of Health Education Against Women Fertile Age
Behavior In Examination of Sexually Transmitted Infections in the Region Clinics Jumpang.
Window of Health: Jurnal Kesehatan. 2018 Jul 25:276-85.