Kejadian Dismenorhoe Pada Mahasiswi Dengan Anemia

  • Azrida Machmud Prodi Kebidanan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia
  • Suchi Avnalurini Sharief Prodi Kebidanan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia
  • Halida Thamrin Prodi Kebidanan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Mahasiswa, menstruasi, anemia, dismenorhea

Abstract

Bagi anak-anak dan remaja putri banyak ditemukan masalah kesehatan khususnya anemia. Pada wanita dengan
anemia defisiensi zat besi jumlah darah haidnya juga lebih banyak. Kebanyakan wanita tidak merasakan gejala –
gejala pada waktu haid, tetapi sebagian merasa berat di panggul atau merasa nyeri (dismenorea). Berbagai
penelitian telah menunjukkan bahwa angka kejadian dismenorea masih cukup tinggi, mereka yang mengalami
dismenorea yang sangat berat setelah minum obat harus beristirahat serta dianjurkan untuk membatasi bahkan
meninggalkan sekolah atau pekerjaan selama 1-3 hari dalam satu bulan yang tentunya akan dapat merugikan
wanita dalam beraktifitas, khususnya pada remaja putri yang sedang berada dalam masa pertumbuhan dan
perkembangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kejadian dismenorea pada mahasiswi dengan anemia.
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Jenis penelitian ini menggunakan desain
survai analitik dengan pendekatan yang digunakan cross sectional. Dalam penelitian ini cara pengambilan
sampel menggunakan teknik random sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan
antara anemia dengan kejadian dismenorea pada mahasiswa Kebidanan UMI dimana hasil uji chi square sebesar
9,737 artinya responden yang mengalami anemia mempunyai risiko 9,7 kali mengalami dismenorea
dibandingkan responden yang tidak anemia dengan p-value 0,0001 < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa anemia
dapat menyebabkan terjadinya dismenorea pada remaja putri, sehingga perlunya peningkatan pengetahuan
tentang gizi bagi remaja putri untuk mencegah terjadinya anemia.

References

1. Proverawati A. Anemia Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika; 2011.
2. Riskesdas. Jakarta2014.
3. Prawirohardjo S. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka; 2009.
. Ortiz MI. Primary Dysmenorrhea Among Mexican University Students: Prevalence, Impact and
Treatment. European Journal of Obstetrics and Gynecology and Reproductive Biology.
2010;152(1):73-77.
5. Mohamed EM. Epidemiology of Dysmenorrhea Among Adolescent Students in Assiut City,
Egypt. Life Science Journal. 2012;9(1):348-353.
6. Utami ANR, Ansar J, Sidik D. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dismenorea Pada
Remaja Putri di SMAN 1 Kahu Kabupaten Bone.
7. Harada T. Dysmenorrhea and Endometriosis in Young Women. Yonago acta Medica.
2013;56(4):81.
8. Nayeban S, Jafarnejad F, Nayeban S, Sefidgaran A. A Comparison of the Effects of Vitamin E
and Vitamin B1 on the Severity and Duration of Pain in Primary Dysmenorrhea. Journal of
Midwifery and Reproductive Health. 2014;2(2):143-146.
9. Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka; 2012.
10. Wahyuningsih E, Sari LP. Hubungan Kadar Hemoglobin Dengan Kejadian Dismenore Pada
Siswi Kelas XI SMA Negeri 1 Wonosari Klaten. INVOLUSI Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of
Midwifery Science). 2015;4(7)
Published
2018-07-25
How to Cite
1.
Machmud A, Sharief SA, Thamrin H. Kejadian Dismenorhoe Pada Mahasiswi Dengan Anemia. woh [Internet]. 2018Jul.25 [cited 2024May4];1(3):179 -185. Available from: https://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/1258
Section
Articles