Hubungan Umur, Paritas dan Pemeriksaan Kehamilan dengan Bayi Berat Lahir Rendah

  • Nurul Mouliza Dosen D4 Kebidanan, Institut Kesehatan Helvetia Medan, Indonesia
  • Debby Pratiwi Dosen D4 Kebidanan, Institut Kesehatan Helvetia Medan, Indonesia
Keywords: Umur; paritas; pemeriksaan kehamilan; bayi berat lahir rendah

Abstract

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan bayi baru lahir dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gram. World Health Organization pada tahun 2012 melaporkan kejadian BBLR di dunia pada rentang waktu 2012 melaporkan kejadian BBLR adalah sebesar 15% dan yang tertinggi ada pada negara india dengan presentase
28%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur, paritas dan pemeriksaan kehamilan dengan BBLR di RSU Martha Friska periode 2015-2017. Desain penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin yang menggalami
BBLR di RSU Martha Friska Periode 2015-2017 sebanyak 34 orang dengan pengambilan sampel menggunakan Total Population dengan teknik pengumpulan data dari rekam medik. Hasil penelitian ini di uji dengan chi square dengan tingkat kepercayaan 95% dimana α =0.05, didapatkan variabel umur dengan nilai p=0.011<0.05, variabel paritas dengan nilai p=0.049<0,005 dan variabel ANC dengan nilai p=0.001<0.005. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan umur, paritas dan pemeriksaan kehamilan dengan BBLR di RSU. MarthaFriska Periode 2015-2017.

References

1. Maryunani A. Asuhan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Jakarta: CV. Trans Info Media; 2013.
2. Proverawati A. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Jakarta: CV. Trans Info Media; 2013.
3. Satria PR. Hubungan Usia Ibu dan Paritas dengan Tingkat Kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Plered, Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta Tahun 2014. Pros Pendidik Dr. 2015;0(0):989–94.
4. Purwanto AD. Hubungan Antara Umur Kehamilan, Kehamilan Ganda, Hipertensi dan Anemia Dengan Kejadian Bayi Bat Lahir Rendah (BBLR). J Berk Epidemiol. 2016;4(3):408–19.
5. Ernawati W. Hubungan Faktor Umur Ibu dan Paritas dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Bantul Tahun 2016. 2017;
6. Khoiriah A. Hubungan Antara Usia Ibu dan Paritas Ibu Bersalin dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) Di RS. Siti Khadijah Palembang. J Kesehat. 2017;8(2):310–4.
7. Elisabeth WS. Asuhan kebidanan pada Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press; 2015.
8. Marlenywati, Hariyadi D, Ichtiyati F. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian BBLR di RSUD DR. Soedarso Pontianak. J Vokasi Kesehat. 2015;1(5):154–60.
9. Kusmiyati Y. Asuhan Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuha Medika; 2013.
Yusriani Y, Alwi MK. Implementasi Pelayanan Kesehatan Ibu Di Wilayah Kerja Puskesmas
Bontomate’ne, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto. In Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 2018 Jul 31 (Vol. 1, pp. 157-163).
11. Yulianti Y, Abdullah T, Yusriani Y. Case To Action Relates To Providing Exclusive ASI in the Kassi-Kassi Health Center Work Area. Window of Health: Jurnal Kesehatan. 2019 Jan 30:44-53.
Published
2019-07-25
How to Cite
1.
Mouliza N, Pratiwi D. Hubungan Umur, Paritas dan Pemeriksaan Kehamilan dengan Bayi Berat Lahir Rendah. woh [Internet]. 2019Jul.25 [cited 2024Mar.28];2(3):277-84. Available from: https://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/547
Section
Articles