@article{Dewi_Farmani_2021, title={Pemetaan Digital Capaian Imunisasi Japanese Encephalitis Menggunakan Sistem Informasi Geografis}, volume={4}, url={https://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/264}, DOI={10.33096/woh.v4i1.264}, abstractNote={<p>Japanese Encephalitis (JE) merupakan penyakit akibat virus Japanese enchephalitis yang mengakibatkan infeksi <br>pada susunan saraf pusat. Terdapat sebanyak 326 anak diduga menderita JE di Indonesia pada tahun 2016, <br>dengan kasus terbanyak ditemukan di Provinsi Bali (69,3%). Untuk mencegah penyebaran virus JE, Pemerintah <br>Indonesia melakukan kampanye imunisasi JE pada tahun 2018 di Provinsi Bali. Tujuan penelitian ini untuk <br>menggambarkan output capaian pelaksanaan kampanye imunisasi dan sebaran kasus JE dengan menerapkan <br>Sistem Informasi Geografis (SIG). Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari seluruh <br>kecamatan di Provinsi Bali. Pembuatan peta menggunakan instrumen komputer dengan perangkat lunak <br>Microsoft Excel dan Arc GIS 10.6. Pemetaan dilakukan dengan beberapa tahap kegiatan yaitu digitasi peta, <br>pembagian daerah administrasi per kecamatan dan kabupaten, input seluruh data, pembuatan kategori capaian <br>dan export hasil SIG. Populasi penelitian ini adalah anak-anak usia 9 bulan sampai 15 Tahun di Provinsi Bali <br>pada Tahun 2018 dengan total 963.167 anak. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling <br>dengan jenis total sampling. Hasil dalam penelitian ini disajikan dalam dua bentuk yaitu tabel distribusi <br>frekuensi serta peta informasi capaian dan kasus JE di wilayah Provinsi Bali. Hasil pemetaan terlihat tiga <br>kecamatan dengan capaian di bawah target kampanye imunisasi JE, yaitu Kecamatan Gianyar (94.77%), <br>Tegallalang (94.27%), Kubu (63.97%) dan terdapat enam sebaran kasus positif JE di Kecamatan Mengwi (1 <br>kasus), Tejakula (1 kasus), Gianyar (1 kasus), Abang (2 kasus), dan Karangasem (1 kasus). Kesimpulan dari <br>penelitian ini adalah masih terlihat capaian kampanye imunisasi dibawah 95% dan terdapat sebaran kasus JE <br>pada capaian imunisasi yang rendah. Saran bagi dinas kesehatan terkait untuk melakukan monitoring dan <br>evaluasi dalam pelaksanaan imunisasi sehingga capaian imunisasi dapat maksimal terutama di wilayah dengan <br>sebaran kasus positif JE.</p&gt;}, number={1}, journal={Window of Health : Jurnal Kesehatan}, author={Dewi, Ni Made Umi Kartika and Farmani, Putu Ika}, year={2021}, month={Jan.}, pages={43-56} }